kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Pengajuan KPR Via Online di Bank Terus Meningkat


Selasa, 22 April 2025 / 18:50 WIB
Pengajuan KPR Via Online di Bank Terus Meningkat
ILUSTRASI. Pengajuan KPR saat ini jauh lebih mudah dan tidak perlu datang ke bank lagi karena bisa melalui pendaftaran secara online


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Di era serba digital, pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kini tidak perlu datang ke kantor cabang. Sejumlah perbankan telah mengembangkan layanan secara online untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses pembiayaan KPR dan mempercepat penyaluran kredit.

Sebagai bank yang fokus pada segmen perumahan, Bank Tabungan Negara (BTN) mengakui  perkembangan pengajuan KPR online melalui website resmi maupun aplikasi mobile, terus mengalami peningkatan karena memberikan fleksibilitas bagi nasabah yang memiliki mobilitas tinggi. 

Thomas Wahyudi, SEVP Digital Business BTN mengatakan, nasabah semakin terbiasa memanfaatkan layanan digital untuk mengakses produk pembiayaan rumah, termasuk proses pengajuan KPR.

"Kami melihat ada peningkatan minat, terutama dari segmen milenial yang mengutamakan kemudahan dan kecepatan dalam proses aplikasi," ucap Thomas kepada kontan.co.id, Selasa (22/4).

Terlihat, hingga Maret 2025, pengajuan KPR online di BTN tumbuh sebesar lebih dari 50% secara tahunan. Dengan pengajuan melalui kanal digital tercatat sekitar 17% dari total pengajuan KPR. 

Baca Juga: Kemampuan Bayar Nasabah Menurun, Rasio NPL KPR Kian Mendaki

Adapun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, kontribusi pengajuan KPR online terhadap total pengajuan secara keseluruhan tumbuh lebih dari 55% secara yoy.

"Angka ini mencerminkan keberhasilan transformasi digital yang terus kami dorong, sekaligus menunjukkan respons positif masyarakat terhadap kemudahan pengajuan KPR secara online," katanya.

Thomas menerangkan, mayoritas pengajuan KPR secara online di BTN berasal dari kalangan usia produktif, khususnya rentang usia 25 tahun hingga 35 tahun. Segmen ini umumnya merupakan first-time home buyer yang cukup familiar dengan layanan digital dan mengutamakan kepraktisan dalam proses pengajuan.

Sementara dari sisi demografi, mayoritas pengajuan berasal dari laki-laki dengan latar belakang penghasilan tetap. Menurut Thomasn, mereka cenderung lebih siap secara finansial dan memiliki pemahaman yang cukup baik terkait proses pembiayaan rumah, sehingga memilih kanal digital sebagai alternatif yang lebih efisien.

Thomas pun memperkirakan, tahun 2025 akan menjadi periode pertumbuhan yang positif bagi penyaluran KPR digital di BTN. Dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi dalam layanan perbankan, minat masyarakat terhadap berbagai produk pembiayaan digital terus meningkat.

Secara khusus, BTN menargetkan pertumbuhan pengajuan KPR online dapat meningkat lebih dari 20% secara yoy di tahun ini. Proyeksi ini didukung oleh respons positif dari nasabah terhadap kemudahan dan efisiensi layanan digital yang telah dihadirkan.

Baca Juga: Bank Mandiri Siapkan Lelang 3.000 Unit Rumah, Cek Cara Mendapatkannya

"Selain itu, program pemerintah terkait pembangunan rumah turut menjadi pendorong penting dalam meningkatkan permintaan KPR, termasuk melalui kanal digital," imbuhnya.

Sementara, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga mengembangkan platform web based digital khusus KPR melalui RumahSayaBCA.

Executive Vice President (EVP) Consumer Loan BCA, Welly Yandoko menyatakan, dengan adanya platform digital tersebut membuat awareness masyarakat terhadap KPR BCA semakin meningkat yang nantinya akan dapat mendukung bisnis KPR BCA ke depannya. 

Menurutnya sampai dengan saat ini, sekitar 80% aplikasi sudah diproses secara digital, baik dari akses channel Cabang, Developer dan Broker Rekanan. 

"Namun memang untuk pengajuan aplikasi secara mandiri oleh Nasabah melalui website kami, masih sangat sedikit, di bawah 5%," ungkapnya.

Welly menjelaskan, aplikasi yang masuk memang masih didominasi dari aplikasi yang masuk secara offline, namun aplikasi yang masuk secara online menunjukkan perkembangan yang terus meningkat.

Selain itu, kalau dilihat dari besaran ticket size aplikasi KPR, menunjukkan adanya perluasan segmen KPR BCA ke segmen millennial.

"Dengan adanya perluasan segmen prospektif ini, kami berharap dapat mendukung target pencapaian KPR BCA ditahun 2025 ini," tambahnya.

Selanjutnya: Amartha Terapkan Strategi Ini Dalam Menyalurkan Pembiayaan ke Segmen Ultra Mikro

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (23/4): Cerah hingga Diguyur Hujan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×