kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Pengetatan persetujuan kredit juga menjadi pilihan


Senin, 30 Agustus 2010 / 16:49 WIB
Pengetatan persetujuan kredit juga menjadi pilihan


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kecenderungan kredit macet yang menjadi tren pembiayaan dalam momen hari raya, tak membuat beberapa perusahaan pembiayaan menaikkan DP mereka. Banyak dari mereka yang cenderung memperkuat analisis persetujuan kredit nasabah.

Misalnya saja PT Buana FInance. “Buana Finance tidak menaikkan uang muka untuk booking kendaraan bermotor. Toh, uang muka yang ditetapkan perusahaan sudah cukup tinggi, rata-rata 30%. Yang penting, analisis persetujuan kredit jangan sampai lemah,” ujar Sekretaris Perusahaan Buana Finance Sudiono Pujo.

Hal senada disampaikan General Manager Bumi Finance Wiro Hartono. Wiro membenarkan, kecenderungan kredit macet menjadi tren pembiayaan dalam momen hari raya, tak terkecuali Idul Fitri.

Wajar saja. Kebanyakan orang yang butuh kendaraan mencari multifinance dengan persyaratan mudah dan proses cepat. Sementara, multifinance berlomba-lomba menggelontorkan kredit dan mengesampingkan prinsip kehati-hatian. Alhasil, menjadi loss. “Ini yang kami hindari, dengan cara memperkuat analisis calon nasabah,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×