Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Kebanyakan perusahaan pembiayaan (multifinance) kendaraan bermotor tidak akan melewatkan momen Idul Fitri untuk menggenjot penyaluran kredit. Misalnya, dengan memberlakukan paket khusus, harga promosi, atau kemudahan fasilitas kredit.
Namun, tidak demikian halnya dengan PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance). Alih-alih untuk menjaga risiko kredit macet, anak usaha Bank Danamon tersebut malah mengencangkan ikat pinggang untuk menyalurkan pembiayaan kendaraan bermotor sepanjang Agustus hingga September 2010.
“Belajar dari pengalaman, booking kendaraan bermotor melonjak jelang Idul Fitri, tetapi pembayaran mandek setelahnya. Karenanya, kami tidak akan jor-joran. Justru menaikkan uang muka untuk booking sepeda motor rata-rata 2% dari 18% menjadi 20%,” kata Sekretaris Perusahaan Adira Finance Yuky Handojono kepada KONTAN, Senin (30/8).
Di beberapa daerah tertentu, beberapa dealer justru menaikkan uang muka hingga 5% mengingat catatan masing-masing dealer berbeda. Kecuali, bagi nasabah yang melakukan repeat order (RO) bisa mendapatkan keringanan uang muka.
Tapi, Yuky mengingatkan, kenaikan uang muka tersebut hanya berlaku bagi booking baru sepeda motor. “Maklum, secara finansial, nasabah kendaraan bermotor roda empat lebih mapan,” imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News