kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.605   3,00   0,02%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

Penjaminan kredit komersial Jamkrindo melonjak


Rabu, 11 November 2015 / 10:43 WIB
Penjaminan kredit komersial Jamkrindo melonjak


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Perusahaan Umum Jaminan Kredit (Perum Jamkrindo) mencoba mengail untung dari bisnis penjaminan non kredit usaha rakyat (KUR). Menurut catatan Jamkrindo, sebanyak 92,47% dari total volume penjaminan kredit di kuartal ketiga tahun ini bersumber dari bisnis non kredit usaha rakyat (KUR).

Pada periode Januari hingga September 2015, total volume penjaminan Jamkrindo mencapai Rp 46,5 triliun. Perinciannya, sekitar Rp 43 triliun disumbang oleh segmen bisnis non KUR. Sedangkan volume penjaminan kredit dari KUR hanya Rp 3,5 triliun.

Bila dibandingkan dengan realisasi tahun lalu, ada perubahan portofolio bisnis. Di sepanjang 2014, volume penjaminan kredit Jamkrindo sebesar Rp 39 triliun.

Sumbangan dari bisnis non KUR sebanyak Rp 21 triliun atau 53,84% dari total penjaminan kredit. Sementara, total kredit KUR yang dijamin oleh Jamkrindo di 2014 mencapai Rp 18 triliun.

Di tahun ini, Jamkrindo mengincar target penjaminan kredit komersial bisa mencapai Rp 58 triliun. Jika ini tercapai, pertumbuhan penjaminan kredit non KUR Jamkrindo melonjak hingga 176%. Sedangkan target penjaminan KUR Jamkrindo di tahun ini sebesar Rp 15 triliun.

Demi menggapai target tersebut, Jamkrindo akan memperluas kerjasama dengan perbankan. "Ini bagian dari upaya untuk membuka market-market baru untuk kita akses," kata Bakti Prasetyo, Direktur Jamkrindo,
Senin (9/11).

Di Tahun Kambing Kayu ini, Bakti menargetkan ada 28 perjanjian kerjasama dengan 10 bank yang diteken oleh Jamkrindo. "Satu bank bisa lebih dari satu kerjasama," ungkap Bakti.

Dari 10 bank yang dibidik, Jamkrindo baru berhasil menggandeng enam bank. Sisa empat bank lainnya akan dikejar sampai tutup tahun 2015.  "Di daerah mulai muncul Jamkrida, jadi kami switching ke bank-bank nasional," jelas Bakti.

Bakti menambahkan, penambahan kerjasama dengan bank akan menekan gearing ratio Jamkrindo. Asal tahu saja, saat ini gearing ratio Jamkrindo sebesar tujuh kali.

Meski penjaminan kredit non KUR tumbuh lebih dari 100%, hasil kinerja Jamkrindo kurang menggembirakan. Perolehan imbal jasa penjaminan Jamkrindo di kuartal ketiga 2015 malah susut 16,6% menjadi Rp 1,2 triliun.

Begitu juga dengan laba sebelum pajak Jamkrindo turun 2% menjadi Rp 537 miliar.  "Di komersial itu lebih kompetitif karena ikut mekanisme pasar," jelas Bakti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×