Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menuai kontroversi dengan meletakan tiga mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di bawah laut. ATM tersebut ditempatkan di kawasan Pahawang, Lampung sebagai salah satu upaya CSR BRI.
Sekretaris Perusahaan BRI Bambang Tribaroto mengatakan penempatan ATM tersebut ditujukan untuk mendorong kemajuan ekowisata di Pahawang.
Kegiatan lain yang dilakukan BRI yakni renovasi balai desa Pahawang, renovasi balai pertumuan Pahawang, renovasi gapura di desa Pahawang, pembuatan peta wisata kawasan ekosistem Pahawang, pembuatan rambu-tambu dermaga serta penanaman terumbung karang dan shelter apung.
"Terkait ATM bawah laut, hal tersebut merupakan salah satu langkah untuk memelihara ekosistem bawah laut di Pahawang, karena ketiga mesin tersebut diharapkan bisa menjadi rumpon yang bermanfaat bagi kelestarian lingkungan," ujarnya dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (28/2).
Sebelumnya, pihak BRI juga sudah berkordinasi dengan pihak terkait, seperti Dinas KElautan dan Perikanan Provinsi Lampung, Dinas Pariwisata Pemkab Pesawaran serta masyarakat sekitar. Menurut Bambang, seluruh pihak yang diajak kordinasi telah setuju dengan ide tersebut.
Pun, lokasi penempatan ATM bawah laut juga sudah dikalkulasikan dengan matang menurut Bambang. Penempatan ATM pun juga ditujukan pada spot yang jauh dengan lokasi terumbu karang.
"Harapannya, pengunjung tidak merusak terumbu karang yang sudah ada, mereka fokus di satu spot saja, spot lain tetap lestari dan terjaga," tambahnya. Sementara untuk tujuan lain, ATM tersebut diharap BRI dapat menjadi lokasi swafoto baru agar tidak merusak di tempat lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News