Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pembiayaan mencatat kinerja yang cukup stabil pada kuartal I 2025, khususnya pada segmen dana tunai. Meskipun terdapat sejumlah tantangan ekonomi seperti melemahnya daya beli dan selektivitas kredit, beberapa perusahaan multifinance tetap mencatat angka penyaluran yang signifikan.
Salah satunya adalah PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) yang mencatat penyaluran dana tunai sebesar Rp 2,3 triliun pada kuartal I 2025.
CFO Adira Finance, Sylvanus Gani mengatakan kontribusi dana tunai meningkat dari 21% menjadi 29% dari total pembiayaan perusahaan.
“Kami memproyeksikan penyaluran dana tunai akan tumbuh di kisaran 15–25% hingga akhir 2025,” ujar Gani kepada Kontan, Jumat (18/4).
Baca Juga: NPF Multifinance Bergerak Usai Lebaran, Perusahaan Waspadai Risiko & Perkuat Mitigasi
Sementara itu, PT Clipan Finance Indonesia Tbk (Clipan Finance) mencatat penyaluran dana tunai lebih dari Rp 250 miliar di kuartal I 2025.
Direktur Utama Clipan Finance, Harjanto Tjitohardjojo, mengungkapkan bahwa meski angka tersebut sedikit menurun dibanding periode yang sama tahun lalu, realisasi ini telah melampaui 100% dari target pembiayaan kuartalan.
“Kinerja penyaluran di kuartal ini cukup terdorong oleh meningkatnya permintaan pembiayaan menjelang Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada akhir bulan Maret 2025,” ujar Harjanto kepada Kontan, Senin (21/4).
Clipan Finance mencatat kontribusi dana tunai sebesar 15% dari total pembiayaan di kuartal ini. Harjanto menambahkan bahwa ke depan, proyeksi penyaluran akan sangat dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi dan kebijakan pemerintah.
Di sisi lain, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatat penyaluran dana tunai sebesar Rp 297,74 miliar atau turun 6% dibandingkan kuartal I 2024.
Baca Juga: CNAF Salurkan Dana Tunai Rp 297,74 Miliar pada Kuartal I 2025
“Penurunan tersebut disebabkan oleh pergeseran minat masyarakat ke pembiayaan kendaraan menjelang Lebaran,” ujar Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman kepada Kontan, Selasa (22/4).
Dana tunai berkontribusi sekitar 10% terhadap total pembiayaan CNAF, dengan potensi pertumbuhan lanjutan dari sektor UMKM.
Sementara itu, PT Mandiri Utama Finance (MUF) mencatat penyaluran dana tunai sebesar Rp 1,02 triliun, stabil dibandingkan tahun sebelumnya.
Corporate Secretary MUF, Elisabeth Lidya Sirait menyebutkan bahwa kekuatan distribusi, layanan digital, dan pendekatan berbasis data menjadi kunci keberhasilan MUF.
“Dana tunai menyumbang 18% dari total pembiayaan MUF yang mencapai Rp 5,75 triliun hingga Maret 2025,” ujar Elisabeth kepada Kontan, Senin (21/4).
MUF menargetkan dana tunai sebesar Rp 5 triliun pada akhir tahun dengan strategi penguatan kemitraan, digitalisasi, dan peningkatan layanan konsumen.
Baca Juga: Penyaluran Dana Tunai Mandiri Utama Finance Capai Rp1,02 Triliun pada Kuartal I 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
