Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto
Hery menjelaskan dalam mendorong penyaluran KPR Subsidi ini, terbaru perseroan menggaet PP Muhammdiyah untuk mempermudah para anggota dalam mendapatkan hunian yang layak dengan prinsip syariah.
“Kami tentu berbahagia dapat mendukung program pengadaan rumah bagi guru-guru sekolah Muhammadiyah di Indonesia, sehingga BSI senantiasa membawa berkah dan manfaatnya bisa dirasakan oleh semua,” jelasnya.
Consumer Financing Business Division Head, PT Bank Mega Syariah Tbk (BMS), Raksa Jatnika menyampaikan bahwa kuota pembiayaan FLPP perseroan di tahun 2023 sebanyak 150 unit rumah atau sebesar Rp 16,87 miliar.
“Total penyaluran pembiayaan FLPP BMS pada tahun 2021 sebanyak 11 unit, tahun 2022 sebanyak 90 unit, dan sampai dengan Maret 2023 yang tercatat di BP Tapera adalah sebanyak 13 unit rumah,” ujarnya kepada KONTAN.
Rakas menyebutkan, dari 2021 sampai Maret 2023 total penyaluran pembiayaan FLPP sebanyak 114 unit rumah, dengan nominal pembiayaan sekitar Rp 17 miliar atau porsi dana BP Tapera sebesar Rp 12,76 Miliar.
“Pada tahun 2023, penyaluran FLPP di Bank Mega Syariah (BMS) diproyeksikan tumbuh sebesar 66,67% dari tahun 2022,” sebutnya.
Dia menambahkan, dalam penyaluran pembiayaan FLPP ini pihaknya memaksimalkan kerjasama dengan beberapa nasabah institusi yang fokus pada segmen kesehatan dan pendidikan.
“Untuk penyaluran pembiayaan FLPP kepada para pegawai, tenaga pendidikan (guru, dosen) dan tenaga kesehatan (dokter, perawat),” tambahnya.
Sementara itu, dari perwakilan Bank Pembangunan Daerah (BPD), PT Bank Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) mencatat kuota pembiayaan FLPP Tahun 2023 yang diberikan BP Tapera kepada perseroan sebanyak 3000 unit atau sebesar Rp 333 Miliar.
“Saat ini Bank Sumsel Babel telah menyalurkan 753 unit rumah dengan nominal Rp 81,23 miliar,” imbuh Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel, Antonius Prabowo Argo kepada KONTAN.
Baca Juga: BTN Perkuat Manajemen Risiko Imbas Kolapsnya SVB
Antonius mengatakan, prospek penyaluran rumah subsidi oleh pihaknya masih cukup baik, sebab masih banyaknya peminat rumah subsidi maupun Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Strategi pembiayaan KPR subsidi Bank Sumsel Babel yaitu menambah kerjasama dengan Asosiasi Perumahan, dan memperbanyak kerjasama dengan developer perumahan. Selain itu akan dilaksanakan Akad Massal selama bulan ramadhan sebagai upaya meningkatkan penyaluran,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News