kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Penyaluran kredit Bumi Arta naik 26% tahun lalu


Rabu, 11 Juni 2014 / 22:11 WIB
Penyaluran kredit Bumi Arta naik 26% tahun lalu
ILUSTRASI. Paris Bagutte hadirkan produk dessert populernya, Royal Pudding


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Bank Bumi Arta Tbk menyalurkan kredit sebesar Rp 2,82 triliun sepanjang tahun 2013. Angka ini tumbuh sebesar 26,17% dibandingkan penyaluran kredit tahun 2012.

Presiden Direktur Bank Bumi Arta, Wikan Aryono S mengungkapkan, pertumbuhan volume terjadi di semua jenis sektor kredit. Kontribusi kenaikan kredit terutama dari peningkatan penyaluran kredit modal kerja sebesar 20,03% menjadi Rp 1,48 triliun sampai dengan akhir tahun 2013 dibanding tahun 2012 yang sebesar Rp 1,23 triliun.

Kredit konsumsi yang disalurkan perseroan juga mengalami pertumbuhan sebesar 34,75% atau setara Rp 206,13 miliar dibandingkan tahun 2012. Kredit investasi juga tumbuh 32,28% atau setara dengan Rp 132,36 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2012 lalu.

Sementara untuk perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat mencapai Rp 3,36 triliun atau tumbuh 17,14% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,87 triliun. Sehingga, rasio pembiayaan terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) perseroan mencapai 83,96% pada akhir tahun 2013.

Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012, dimana LDR perseroan sebesar 77,95%. "Tingkat pertumbuhan kredit Bank Bumi Arta berada di atas rata-rata pertumbuhan nasional. Walaupun mengalami peningkatan volume kredit yang tinggi, tapi non performing loan (NPL) atau rasio kredit bermasalah tetap terjaga pada tingkat yang rendah sebesar 0,21% atau membaik dari 0,63 pada tahun 2012," jelas Wikan di Jakarta, Rabu (11/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×