Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Penyaluran kredit modal kerja PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) atau Bank Jatim trennya meningkat.
Direktur Keuangan ,Treasury dan Global Services, Edi Masrianto menyebutkan pertumbuhan secara kuartalan atau QoQ dari Maret 2023 s/d Maret 2024 antara 8,15%-11,19%.
Berturut-turut per Maret 2023, Juni 2023, September 2023, Desember 2023, hingga Maret 2024 penyaluran kredit modal kerja BJTM tercatat senilai Rp 12,04 triliun, Rp 13,09 triliun, Rp 14,16 triliun, Rp 15,55 triliun, dan terakhir Rp 17,29 triliun (lihat tabel).
PERIODE | KREDIT MODAL KERJA (dalam jutaan rupiah) | QoQ | % KREDIT PRODUKTIF |
Maret 2023 | 12,044,356 | 9.81% | 63.92% |
Juni 2023 | 13,093,344 | 8.71% | 65.34% |
September 2023 | 14,160,101 | 8.15% | 64.60% |
Desember 2023 | 15,550,351 | 9.82% | 66.02% |
Maret 2024 | 17,290,264 | 11.19% | 67.29% |
Sumber: Bank Jatim
Dengan demikian, Edi melanjutkan, pertumbuhan kredit modal kerja Bank Jatim secara YoY sampai dengan kuartal I-2024 ini mencapai 43,55%.
Baca Juga: Bank NTB Syariah Resmi Sepakat Gabung Dalam KUB Bank Jatim
Bicara soal sektor penyaluran kredit, BJTM banyak menyalurkan kredit modal kerja (KMK) ke sektor perdagangan besar dan eceran, pertanian, perburuan, dan kehutanan, rumah tangga, perantara keuangan, hingga industri pengolahan.
“Seiring dengan adanya beberapa isu terkait kondisi ekonomi terutama makro, kami akan melihat pertumbuhan kinerja di paruh kedua ditahun 2024 seraya berusaha mengantisipasi atas kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, dengan target minimal sama dengan pertumbuhan di kuartal I 2024.” ujar Edi kepada Kontan (14/5).
Adapun strategi yang akan dilakukan oleh BJTM diantaranya dengan menerapkan metode retensi (top up) ataupun akuisisi nasabah melalui seluruh wilayah jaringan BJTM termasuk di dalamnya melalui Agen Jatim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News