kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penyaluran Kredit Perumahan BTN Sudah 98%


Selasa, 09 September 2008 / 20:56 WIB
Penyaluran Kredit Perumahan BTN Sudah 98%


Reporter: Arthur Gideon | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Manajemen Bank BTN boleh berbangga hati. Pasalnya, penyaluran kredit dalam delapan bulan ini telah mencapai 98% dari target tahunan.

Sepanjang Januari-Agustus lalu, BTN mencatat telah menyalurkan kredit baru sebanyak Rp 9,8 triliun. Padahal target penyaluran kredit dalam setahun ini hanya Rp 10,04 triliun. Ini berarti, pegawai BTN di bidang kredit tinggal bersantai dalam empat bulan terakhir, karena targetnya tinggal tersisa Rp 240 miliar saja.

Memang, dalam memilih debitur yang prospektif, pegawai BTN harus ekstra hati-hati. Jika tidak, maka bakal terjadi peningkatan jumlah kredit bermasalah atawa non performing loan (NPL).

Menurut Direktur Keuangan BTN Purwadi, penyaluran kredit yang terbesar masih disumbang oleh kredit kepemilikan rumah (KPR). "Sisanya adalah kredit kepemilikan apartemen (KPA) termasuk juga untuk rumah susun sederhana hak milik (Rusunami) dan kredit konstruksi," tuturnya Senin (8/9).

Purwadi mengaku, dalam beberapa terakhir ini BTN mencoba sedikit keluar dari pakem tradisional yaitu sebagai penyalur KPR baik yang bersubsidi maupun yang non subsidi. BTN pun turut bermain di kredit pemilikan apartemen, yakni untuk mendukung proyek pemerintah dalam menyediakan perumahan bagi pegawai golongan rendahan.

Dalam pertarungan KPA, BTN memang pemain baru. Meskipun terbilang masih hijau, BTN optimistis dapat menyalurkan kredit cukup besar untuk KPA. Pasalnya, BTN adalah bank yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk memberikan kredit untuk Rusunami. BTN mengklaim hampir 90% pembiayaan untuk KPA Rusunami berasal dari kas mereka.

Hanya saja, penyaluran KPA untuk Rusunami memang belum lancar. Purwadi mengatakan, bahwa penyaluran kredit untuk Rusunami masih tergolong kecil. Hingga akhir Agustus kemarin penyaluran kredit BTN untuk Rusunami baru sebanyak 500 unit saja. "Nilainya juga masih kurang dari Rp 500 miliar," tuturnya. Penyebabnya adalah sebagian besar pengembang belum menyelesaikan pembangunan Rusunami sehingga kredit pembelian apartemen belum cair.

Selain mendanai apartemen bersubsidi, BTN menjajaki KPA yang komersial. Salah satunya yakni bekerjasama dengan beberapa pengembang apartemen. seperti dengan Lippo Grup. BTN akan menyediakan kredit bagi orang-orang yang berminat membeli apartemen milik Lippo, yaitu Kemang Village dan Saint Moritz, yang kabarnya penjualannya lagi laris manis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×