Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun 2023, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berhasil mencatat penyaluran kredit sebesar Rp 72 triliun, sementara jumlah nasabahnya mencapai 15,2 juta orang.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengungkapkan bahwa selama tahun tersebut, sebanyak 1,2 juta nasabah telah mengalami peningkatan kelas, menunjukkan perkembangan usaha yang berkelanjutan di kalangan nasabah PNM.
Keberhasilan ini juga menjadi nilai tambah bagi nasabah yang tergabung dalam holding ultra mikro.
Baca Juga: BRI: Holding Ultra Mikro Salurkan Kredit Capai Rp 611,2 Triliun Per Desember 2023
"Arief menjelaskan bahwa penyaluran kredit sebesar Rp 72 triliun ini mengalami pertumbuhan dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 68 triliun," ujar Arief dalam acara Perayaan 15 Juta Nasabah Ultra Mikro yang diadakan di Jakarta International Velodrome pada hari Senin, (12/2).
Untuk tahun 2024, Arief menetapkan target memiliki 16,5 juta nasabah Mekaar pada bulan Desember, dengan target penyaluran kredit mencapai Rp 75-80 triliun.
"Meskipun ada target pertumbuhan, namun kali ini kami tidak akan seagresif tahun-tahun sebelumnya, target ini disesuaikan dengan potensi yang ada," tambahnya.
Arief juga mencatat bahwa pada tahun 2023, sebanyak 6,7 juta nasabah Mekaar telah membuka rekening Simpedes UMi, sehingga total rekening Simpedes UMi saat ini mencapai 13,7 juta.
Baca Juga: Jurus PNM Mendorong Pemberdayaan Melalui Literasi Keuangan
Menurutnya, hal ini merupakan langkah awal dalam memberikan stimulus bagi pergerakan ekonomi, serta kontribusi terhadap inklusi keuangan di Indonesia.
Tahun ini, Arief juga berencana untuk meluncurkan lebih banyak program intensifikasi dengan meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan kepada nasabah.
"Upaya ini dilakukan untuk memastikan agar usaha para nasabah tetap berjalan dengan baik," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News