kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

Penyaluran Kredit Sektor Batubara Dinilai Prospektif, Ini Faktor Pendorongnya


Rabu, 27 Agustus 2025 / 18:32 WIB
Penyaluran Kredit Sektor Batubara Dinilai Prospektif, Ini Faktor Pendorongnya
ILUSTRASI. Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (25/8/2025). Aliran kredit perbankan ke sektor batubara ini tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda kelesuan dan dinilai masih prospektif.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Noverius Laoli

Sisi pertama, ini berkaitan dengan isu climate change. Dia menyoroti bahwa perbankan mesti memperhatikan apakah para debitur kredit batubara sudah melewati pengecekan AMDAL dan lain sebagainya.

“Yang perlu dicermati adalah apakah debitur yang berbisnis di sektor batubara ini sudah dicek AMDAL dan apakah tidak merusak lingkungan. Kemudian, ini juga menjadi salah satu penopang kredit green finance ya, atau kredit yang kemudian membantu sustainability finance ke depan,” kata Amin.

“Saya rasa itu mungkin sudah dipraktekan ya, karena itu menjadi salah satu kewajiban yang ada dalam rencana keuangan berkelanjutan maupun sustainability report setiap tahun yang disiapkan oleh bank untuk OJK. Jadi itu yang mungkin menjadi hal negatifnya kalau belum terlaksana dengan optimal,” lanjutnya.

Baca Juga: Harga Batubara Diproyeksi Kian Tergerus, Simak Rekomendasi Saham Sektor Batubara

Kemudian, Amin memproyeksi bahwa prospek penyaluran kredit sektor batubara masih akan positif ke depannya.

“Ekonomi kita juga sebenarnya lesu secara umum, jadi kalau masih ada potensi yang berkembang dari pertambangan ini, menurut saya prospeknya bagus ke depan,” tandasnya.

Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) sekaligus pengamat perbankan Trioksa Siahaan menyebut bahwa pertumbuhan kredit di sektor batubara ini dipengaruhi oleh harga komoditasnya.

Bila harga komoditas batubara sedang bagus, maka kredit di sektor ini akan bergairah.

Baca Juga: Suku Bunga Kredit Sektor Prioritas Mulai Turun Meski Kualitas Kredit Memburuk

“Bila harganya bagus atau naik, maka kredit sektor komoditas akan bergairah, didukung juga dengan kebijakan Presiden Trump yang tidak terlalu mengandalkan kebijakan energi terbarukan, sehingga batubara kembali bergairah,” kata Trioksa.

Selanjutnya: Budi Gadai Nilai Penurunan Suku Bunga BI Tak Langsung Membuat Bunga Gadai Berubah

Menarik Dibaca: Dukung UMKM Indonesia jangkau Pasar Global, Alibaba.com Luncurkan Guarantee Package

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×