Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Edy Can
JAKARTA Bisnis Standard Chartered Bank Indonesia lesu pada tahun ini. Sebab, penyaluran kredit dan perolehan dana pihak ketiga (DPK) Standchart Indonesia menurun.
Country Head Corporate Affair Standchart Indonesia Arno Kermaputra menerangkan, penyebab kinerja yang melamban itu karena situasi ekonomi makro yang melambat. “Memang tahun ini kami perkirakan pertumbuhan kredit akan melambat dibanding tahun lalu,” kata Arno secara singkat saat dihubungi oleh KONTAN, Jumat (3/10).
Arno mengakui, perlambatan pertumbuhan kredit demi menjaga likuiditas Standchart Indonesia agar tidak semakin ketat. Namun mengenai perolehan DPK yang menurun, ia enggan berkomentar. “Saya lagi di luar kota. Jadi saya belum tahu datanya dan mengapa,” pungkas Arno.
Berdasarkan data BI per Juli 2014, kredit yang disalurkan Standchart Indonesia menurun dari Rp 31,83 triliun di Juli 2013 menjadi Rp 27,47 triliun di Juli 2014 atau turun 13,69% secara yoy. Namun DPK Standchart Indonesia juga menunjukkan penurunan dari Rp 27,38 triliun di Juli 2013 menjadi Rp 25,63 triliun di Juli 2014 atau turun 6,39% secara year on year.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News