kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penyaluran KUR Bank Mandiri Capai Rp 36,27 Triliun Hingga Oktober 2024


Sabtu, 09 November 2024 / 15:35 WIB
Penyaluran KUR Bank Mandiri Capai Rp 36,27 Triliun Hingga Oktober 2024
ILUSTRASI. Hingga Oktober 2024, Bank Mandiri (BMRI) sudah melakukan penyaluran KUR mencapai Rp 36,27 triliun atau 96,7% dari target KURke


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus digenjot oleh perbankan penyalur. Salah satunya, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang juga telah menyalurkan program pemerintah tersebut mendekati target plafon yang mereka miliki.

Hingga Oktober 2024, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR mencapai Rp 36,27 triliun. Pencapaian tersebut setara dengan 96,7% dari plafon KUR bank berlogo pita emas ini yang sebesar Rp 37,5 triliun.

Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman merinci, penyaluran KUR ini masih didominasi oleh sektor produksi sebesar 60,08% atau sebesar Rp 21,78 triliun. Sementara, sektor non produksi sebesar 39,92% yaitu sebesar Rp 14,48 triliun. 

Meski penyalurannya semakin terakselerasi, Ali bilang realisasi KUR tersebut memiliki kualitas aset yang terjaga dengan optimal dengan menerapkan analisis kredit yang ketat, serta melakukan monitoring performa nasabah secara real-time guna mengidentifikasi potensi risiko lebih awal.

“Kami meyakini, pelaku UMKM sebagai salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia yang memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang,” ujar Ali, Jumat (8/11).

Baca Juga: Kinerja Bank Milik Konglomerat Merosot Pada Kuartal III-2024

Sebagai upaya mencapai target, Ali bilang Bank Mandiri juga memperkuat fokus pada sektor produksi unggulan di berbagai wilayah, didukung oleh sinergi bisnis dan kolaborasi strategis dengan nasabah wholesale. Selain itu, Bank Mandiri menghadirkan Livin' Merchant sebagai bagian dari upaya digitalisasi transaksi keuangan. 

Menurutnya, aplikasi tersebut menghadirkan beragam kemudahan bagi pelaku usaha mulai dari fleksibilitas dalam penerimaan pembayaran, bebas biaya langganan, serta memfasilitasi transaksi melalui QRIS yang dapat discan oleh pembeli dengan rekening bank manapun maupun e-wallet.

”Bank Mandiri juga memperluas akses pembiayaan melalui program referral dan edukasi layanan serta transaksi keuangan melalui Mandiri Agen yang beroperasi di ekosistem bisnis UMKM,” tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×