CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Penyaluran KUR Bank Mandiri Capai Rp 36,27 Triliun Hingga Oktober 2024


Sabtu, 09 November 2024 / 15:35 WIB
Penyaluran KUR Bank Mandiri Capai Rp 36,27 Triliun Hingga Oktober 2024
ILUSTRASI. Hingga Oktober 2024, Bank Mandiri (BMRI) sudah melakukan penyaluran KUR mencapai Rp 36,27 triliun atau 96,7% dari target KURke


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus digenjot oleh perbankan penyalur. Salah satunya, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang juga telah menyalurkan program pemerintah tersebut mendekati target plafon yang mereka miliki.

Hingga Oktober 2024, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR mencapai Rp 36,27 triliun. Pencapaian tersebut setara dengan 96,7% dari plafon KUR bank berlogo pita emas ini yang sebesar Rp 37,5 triliun.

Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman merinci, penyaluran KUR ini masih didominasi oleh sektor produksi sebesar 60,08% atau sebesar Rp 21,78 triliun. Sementara, sektor non produksi sebesar 39,92% yaitu sebesar Rp 14,48 triliun. 

Meski penyalurannya semakin terakselerasi, Ali bilang realisasi KUR tersebut memiliki kualitas aset yang terjaga dengan optimal dengan menerapkan analisis kredit yang ketat, serta melakukan monitoring performa nasabah secara real-time guna mengidentifikasi potensi risiko lebih awal.

“Kami meyakini, pelaku UMKM sebagai salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia yang memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang,” ujar Ali, Jumat (8/11).

Baca Juga: Kinerja Bank Milik Konglomerat Merosot Pada Kuartal III-2024

Sebagai upaya mencapai target, Ali bilang Bank Mandiri juga memperkuat fokus pada sektor produksi unggulan di berbagai wilayah, didukung oleh sinergi bisnis dan kolaborasi strategis dengan nasabah wholesale. Selain itu, Bank Mandiri menghadirkan Livin' Merchant sebagai bagian dari upaya digitalisasi transaksi keuangan. 

Menurutnya, aplikasi tersebut menghadirkan beragam kemudahan bagi pelaku usaha mulai dari fleksibilitas dalam penerimaan pembayaran, bebas biaya langganan, serta memfasilitasi transaksi melalui QRIS yang dapat discan oleh pembeli dengan rekening bank manapun maupun e-wallet.

”Bank Mandiri juga memperluas akses pembiayaan melalui program referral dan edukasi layanan serta transaksi keuangan melalui Mandiri Agen yang beroperasi di ekosistem bisnis UMKM,” tandasnya.

 

Selanjutnya: Harga Pangan di Papua, 9 November 2024: Mayoritas Stabil, Harga Ikan Kembung Naik

Menarik Dibaca: 7 Film Tentang Home Invasion Bikin Takut Sendirian di Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×