kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Penyaluran KUR oleh BPD tumbuh 28,5%


Senin, 13 Oktober 2014 / 17:15 WIB
Penyaluran KUR oleh BPD tumbuh 28,5%
ILUSTRASI. Aktivitas pabrik?kelapa sawit PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT).


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Seperti halnya penyaluran melalui bank umum nasional, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) oleh kalangan Bank Pembangunan Daerah (BPD) tumbuh cukup tinggi. Hingga Agustus lalu, jumlah KUR yang disalurkan oleh 26 BPD di seluruh Indonesia tumbuh 28,5% secara year on year (yoy).

Berdasarkan data Komite KUR, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, KUR oleh BPD sampai bulan Agustus 2014 mencapai Rp 15,42 triliun. KUR tersebut disalurkan ke 193.771 UMKMK. Dengan nilai itu, rata-rata kredit yang diterima debitur adalah sekitar Rp 79,6 juta.

Bank Jatim dan Bank Jabar Banten merupakan BPD yang menyalurkan KUR terbesar yakni sekitar Rp 4,41 triliun dan Rp 3,41 triliun. Untuk di luar pulau Jawa, Bank Nagari dan Bank Kalbar merupakan Bank Pelaksana terbesar yang menyalurkan KUR masing-masing sebesar Rp 1,92 triliun dan RP 440.034 miliar.

Kenaikan penyaluran KUR ini juga dibarengi oleh peningkatan kredit macet (NPL) BPD menjadi sebesar 8,8%. Besarnya NPL tersebut , sehingga diperlukan konsolidasi internal untuk memperbaiki tingkat NPL yang tinggi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×