Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM mencatat penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sampai 14 Juni 2017 mencapai Rp 41,01 triliun. Realisasi penyaluran KUR ini tercatat sebesar 37,2% dari target sebesar Rp 110 triliun.
Braman Setyo, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM mengatakan realisasi KUR sampai pertengahan Juni ini disalurkan kepada 1,84 juta debitur.
“BRI dan Mandiri merupakan dua bank yang cukup bagus untuk realisasi penyaluran KUR yaitu masing-masing 44% dan 40% dari target,” ujar Braman kepada KONTAN, Selasa (20/6).
BRI mencatat realisasi penyaluran KUR terbesar yaitu Rp 31,5 triliun atau 44,26% dari target. Mandiri merupakan terbesar kedua yaitu Rp 5,2 triliun atau 40,24%.
Sedangkan BNI mencatat realisasi terbesar kedua yaitu Rp 2,72 triliun atau 22,71% dari target. Untuk BPD, bank swasta dan multifinance mencatat realisasi penyaluran KUR sebesar Rp 1,54 triliun sampai 14 Juni 2017 lalu.
Dari tiga jenis kredit KUR yang disalurkan, kredit ritel mencatat realisasi terbanyak yaitu sebanyak 58,23% dari target. Disusul KUR Mikro yang telah tersalur 32,89% dari target. Sedangkan terakhir KUR TKI mencatat realisasi 16,18% dari target.
Jika dilihat, walaupun sampai pertengahan Juni 2017 ada sebanyak 38 lembaga keuangan penyalur KUR terdiri dari bank dan non bank, namun sebenanya 96,24% dari realisasi kredit usaha rakyat ini dikuasai oleh tiga bank besar yaitu Mandiri, BRI dan BNI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News