kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Penyaluran Pembiayaan Produktif CIMB Niaga Auto Finance Tumbuh 6,7% Hingga Februari


Selasa, 18 Maret 2025 / 20:17 WIB
Penyaluran Pembiayaan Produktif CIMB Niaga Auto Finance Tumbuh 6,7% Hingga Februari
ILUSTRASI. Pertumbuhan Multifinance: Pelayanan nasabah di Kantor CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) di Tangerang Selatan, Senin (13/1/2025). PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatat hingga Februari 2025, total penyaluran pembiayaan baru untuk sektor produktif mencapai Rp 48,5 miliar.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatat hingga Februari 2025, total penyaluran pembiayaan baru untuk sektor produktif mencapai Rp 48,5 miliar. 

“Angka ini tumbuh 6,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 45,4 miliar,” kata Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman kepada Kontan, Selasa (18/3).

Ristiawan menjelaskan, pertumbuhan pembiayaan CNAF itu dilandaskan atas kemampuan perusahaan dalam mitigasi berbagai potensi di tengah menurunnya daya beli konsumen.

Baca Juga: Pembiayaan CIMB Niaga Auto Finance Tumbuh 12,7%, Capai Rp 9,6 Triliun pada 2024

Salah satunya, yaitu dengan mengedepankan digitalisasi dalam proses transaksi. Ditambah, CNAF selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dan metode risk based pricing, yakni penentuan suku bunga berdasarkan tingkat risiko nasabah. 

Lebih lanjut, Ristiawan menyebutkan bahwa CNAF menargetkan penyaluran piutang pembiayaan sektor produktif naik menjadi Rp 1,81 triliun pada tahun 2025.

Untuk mencapai target ini, dia bilang CNAF akan semakin gencar dalam menyalurkan pembiayaan serta mempercepat digitalisasi guna mempermudah pengajuan kredit bagi masyarakat.

“Kami terus mengedepankan digitalisasi agar pengajuan pembiayaan lebih mudah, cepat, dan sederhana sehingga masyarakat tidak direpotkan dalam proses pengajuan kredit,” imbuhnya.

Meski optimis, ia juga menyoroti beberapa tantangan dalam menyalurkan pembiayaan ke sektor produktif di 2025, seperti kebijakan perpajakan yang masih cukup memberatkan serta kondisi makroekonomi yang belum stabil.

Baca Juga: Pendapatan CIMB Niaga Auto Finance Tumbuh 13,3% pada 2024, Capai Rp 1,88 Triliun

“Namun, CNAF tetap optimistis dapat mencapai target penyaluran pembiayaan produktif sesuai rencana yang telah ditetapkan,” kata dia.

Sementara itu, CNAF menargetkan total penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 9,5 triliun pada 2025.

Ristiawan menuturkan bahwa pihaknya akan berupaya menerapkan berbagai strategi dan inisiatif baru untuk mencapai target tersebut, seperti diversifikasi produk untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan baru dan juga menjaga kesehatan portofolio perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×