Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sampai kuartal III 2016, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk berhasil menjaga kualitas NPL kredit valas di angka 1,44%. Nilai NPL valas ini turun 48,95 bps yoy atau dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Jika dilihat, NPL valas BRI ini terendah di antara bank BUMN lain. Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI mengatakan, rendahnya kredit valas ini disebabkan karena bank berkode BBRI ini tidak banyak menyalurkan kredit valas.
“Sampai kuartal III, kredit valas kami turun, jadi kredit valas kami tidak besar, ” ujar Haru kepada KONTAN, Minggu (13/11).
Berdasarkan laporan keuangan publikasi kuartal III 2016, tercatat NPL valas BRI sebesar Rp 46,16 triliun atau turun 18,53% yoy. Haru mengatakan jumlah kredit valas BRI hanya sebesar 8% dari total kredit.
Selain penyaluran kredit valas yang tidak besar, BRI juga selektif dalam memilih nasabah. BRI hanya memberikan kredit valas kepada debitur yang mempunyai pendapatan dalam mata uang asing. Mayoritas kredit valas BRI ini diberikan kepada debitur yang mempunyai orientasi ekspor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News