Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Khomarul Hidayat
Wakil Direktur Utama Bank Panin Roosniati Saalihin bilang, awal tahun ini, para debitur diprediksi belum akan banyak menyerap kredit. Sentimen global dan siklus ekpasnsi kredit di awal tahun yang masih landai jadi penyebabnya.
“Pasar secara umum masih belum banyak bergerak, ketidakpastian masih berdampak terhadap perekonomian ditambah adanya virus corona. Mungkin di kaurtal II-2020 baru akan terlihat,” katanya kepada Kontan.co.id.
Baca Juga: Virus corona menyengat ekspansi kredit perbankan
Sementara Presiden Direktur PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) Hariyono Tjahrijadi bilang rasio kredit mengaggur perseroan sejatinya mini meskipun terjadi peningkatan tipis.
“Kurang lebih undisbursed loan kami ada di kisaran 3%-5% dari total portofolio kredit. Tahun ini pun diperkirakan tidak akan jauh dari itu,” katanya kepada Kontan.co.id.
Dari catatan keuangan yang belum diaudit, per Desember 2019 bank BUKU 3 ini mencatat kredit menganggur Rp 3,29 triliun atau setara 4,57% dari total kredit Rp 71,88 triliun. Sedangkan pada 2018 nilainya sebesar Rp 2,51 triliun atau setara 3,83% dari total kredit Rp 65,66 triliun.
Baca Juga: Catat! OJK Perketat Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News