Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bankir mulai mewaspadai sentimen negatif yang ditimbulkan akibat penyebaran virus corona. Segmen kredit pariwisata, hotel, dan restoran diprediksi bakal kena dampak besar.
Wakil Direktur PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Herry Sidharta bilang, pembatasan akses dari Cina ke sejumlah negara termasuk Indonesia tentu akan menimbulkan menurunnya jumlah wisatawan asal China.
Baca Juga: Dari efek virus corona sampai Brexit membuat bank belum memacu kredit
Merosotnya jumlah wisatawan asal China akan berpengaruh negatif ke sejumlah sektor indsutri seperti transportasi, hotel, restoran pariwisata.
“Buat BNI sendiri penyebaran virus corona akan mempengaruhi ekspansi kredit kami di sektor pariwisata, hotel, dan restoran. Padahal tahun lalu segmen ini mencatat pertumbuhan yang cukup baik sebesar 18,2% (yoy),” katanya kepada Kontan.co.id.
Makanya Herry berharap Cina dapat segera menyelesaikan permasalahan virus corona. Sebagaimana mereka pernah menghadapi masalah serupa, saat menangani Virus SARS pada 2002.
Dari catatan Bank Indonesia, tahun lalu nilai penyaluran kredit ke sektor perdagangan, hotel, dan restoran mencapai Rp 112,74 triliun dengan pertumbuhan 4,36% (yoy).
Baca Juga: Perbankan terus perluas ekspansi ke bisnis modal ventura
Adapun Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiatmadja menjelaskan sentimen negatif yang ditimbulkan Virus Corona bakal menambah hambatan ekspansi kredit di awal tahun.