Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pembayaran klaim asuransi kesehatan masih tinggi. Klaim asuransi kesehatan per kuartal III-2024 mencapai Rp 20,91 triliun.
"Nilai itu naik sebesar 37,2%, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 15,24 triliun," ungkap Elin Waty, Ketua Bidang Kanal Distribusi & Inklusi Tenaga Pemasar AAJI dalam konferensi pers di Gedung AAJI, Jakarta Pusat, Jumat (29/11).
Adapun rinciannya, klaim kesehatan perorangan mengalami peningkatan sebesar 21,1% Year on Year (YoY) menjadi Rp 11,77 triliun per kuartal III-2024. Sedangkan untuk kesehatan asuransi kumpulan, peningkatannya sangat signifikan yakni 65,6% YoY menjadi Rp 9,14 triliun per kuartal III-2024.
Elin bilang kenaikan klaim asuransi kesehatan yang terjadi secara terus-menerus mengakibatkan adanya kesenjangan antara premi yang dikumpulkan dengan jumlah klaim yang harus dibayarkan.
Secara rasio perbandingan, pembayaran klaim kesehatan masih tergolong tinggi sebesar 139,5% per kuartal III-2024. Artinya, Elin menyebut jumlah klaim yang dibayarkan oleh industri asuransi jiwa lebih besar daripada premi yang diterima. Hal itu menandakan tekanan keuangan yang signifikan bagi perusahaan asuransi.
Meskipun demikian, Elin menyampaikan perusahaan asuransi jiwa tetap berkomitmen untuk memastikan bahwa pemegang polis menerima layanan fasilitas kesehatan yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Untuk memitigasi meningkatnya klaim kesehatan, Elin bilang AAJI terus-menerus berkoordinasi secara intensif dengan berbagai pihak, termasuk OJK, Kementerian Kesehatan, serta penyedia layanan kesehatan, seperti rumah sakit, untuk mencari solusi atas tantangan dalam pengelolaan klaim asuransi kesehatan.
"Melalui berbagai kolaborasi tersebut, pelayanan medis oleh perusahaan diharapkan tidak hanya makin efisien, tetapi juga makin memperluas cakupan perlindungan pasien," tuturnya.
Dari sisi internal perusahaan, Elin mengatakan para pelaku industri asuransi jiwa secara konsisten melakukan review terhadap produk asuransi kesehatan yang dimiliki. Dia menyebut peninjauan kembali juga dilakukan atas layanan yang diberikan oleh penyedia jasa layanan kesehatan dengan memberikan pilihan rumah sakit yang berkualitas.
"Dengan demikian, kami bisa memastikan nasabah mendapatkan perawatan yang maksimal sesuai dengan kebutuhannya. Kami juga mendorong perusahaan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya para pemegang polis atas kondisi yang terjadi saat ini," ungkapnya.
Apabila klaim kesehatan terus berlanjut naik tanpa pengendalian yang memadai, Elin mengimbau perusahaan asuransi mungkin harus mempertimbangkan perubahan strategi bisnis demi menjaga stabilitas keuangan dan memastikan keberlanjutan layanan bagi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News