Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
Executive Vice President Digital Division Head Bank KB Bukopin Charles Budiman mengatakan, KB Bukopin sudah benar-benar masif melakukan digitalisasi sejak tahun ini setelah roadmap transformasi digital perseroan dirancang tahun lalu.
Oleh karena itu, transaksi digital ditargetkan bisa meningkat dua kali lipat dari tahun 2021 lalu.
Dalam pengembangan digitalisasi itu, KB Bukopin terus mempersiapkan sumber daya manusia atau talenta digital. Perseroan dengan mendatangkan mendatangkan ahli-ahli digital yang dimiliki induknya, Kookmin Bank, dari Korea Selatan untuk membantu pengembangan talenta digital secara organik di Indonesia.
Baca Juga: Bersih-Bersih Aset, KB Bukopin (BBKP) Bakal Jual Aset Bermasalah
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai prospek saham BBKP telah mendapatkan sentimen positif terutama dengan adanya pinjaman subordinasi yang memperkuat modal bank tersebut.
Namun menurutnya, harus ada strategi bisnis yang lebih menarik lagi dari Bukopin untuk bisa mengakselerasi pertumbuhannya dan meningkatkan bisnisnya. "Sehingga hal ini akan memberikan poin yang positif bagi BBKP," ujarnya.
Langkah penjualan aset bermasalah itu juga akan membawa sentimen positif bagi prospek kinerja Bukopin ke depan. Nico mengatakan, dengan perbaikan kualitas aset maka perseroan bisa meningkatkan kemampuan dalam penyaluran kredit baru yang lebih berkualitas.
Pada perdagangan Jumat (8/7), Saham BBKP ditutup naik 2,2% ke level Rp 180. Namun, sepanjang tahun ini, saham bank ini masih koreksi 33,3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News