Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berupaya untuk menyelamatkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Kali ini, Kementerian BUMN tengah menjalankan sejumlah inisitiaf dalam memulihkan tekanan likuditas perusahaan asuransi tersebut.
Saat ini Jiwasraya sedang dalam proses pembentukan anak usaha yang rencananya bernama Jiwasraya Putra. Nantinya anak usaha tersebut akan memanfaatkan sinergi BUMN dengan PT Bank Tabungan Negara, PT Pegadaian, PT Kereta Api Indonesia dan PT Telkomsel. Keempat perusahaa tersebut akan memberikan akses customer base dan distribusi channel Jiwasraya sebagi penyedia produk asuransi.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementrian BUMN, Gatot Tri Hargo mengatakan bahwa Jiwasraya Putra diharapkan bisa direalisasikan tahun ini.
Sampai saat ini, proses pembentukan Jiwasraya Putra masih tahap due diligence atau uji tuntas untuk masuk ke bisnis empat perusahaan tersebut. “Persiapannya sudah, minimal sekarang sedang due diligence dan sedang proses,” kata Gatot di Jakarta, Kamis (28/2).
Menurutnya, pembentuan Jiwasraya Putra sebagai bentuk sinergi BUMN untuk menyelesaikan masalah Jiwasrya. Namun, dengan cara ini merupakan salah satu menyelamatkan Jiwasraya mesikupun tidak secara total karena membutuhkan waktu. “Ini salah satu cara mengatasinya, jadi tidak bisa langsung sembuh 100%. Nanti kita lihat saja, karena masih proses,” tambahnya.
Direktur Utama Jiwasraya, Hexana Tri Sasongko mengaku saat ini perkembangan Jiwasraya Putra masih menunggu izin lisensi. Selain itu, secara parallel sedang diperhitungkan valuasi bisnis oleh para konsultan bersama empat BUMN tersebut. “Lisensi sebagai perusahaan asuransi jiwa, kalau perusahaan tersebut sudah terbentuk,” ungkapnya.
Sayangnya, ia enggan menjelaskan secara detil kapan Jiwasraya Putra bisa rilis. Meski demikia, ia menilai potensi bisnis asuransi jiwa di Indonesia masih besar. Apalagi, perusahaan ini diberikan program bisnis eksklusif dari BUMN, dimana Jiwasraya mempunyai 294 nasabah dari perusahaan pelat merah yang belum dimanfaatkan.
Melalui Jiwasraya Putra, kata dia, diharapkan menambah aliran kas masuk ke perusahaan induk, yaitu Jiwasraya. Baik itu berupa dividen (slow cashflow) atau aliran kas dari strategi patnersip.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News