kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Perbankan bidik pelapak daring


Senin, 10 Februari 2020 / 20:19 WIB
Perbankan bidik pelapak daring
ILUSTRASI. Penandatanganan kerja sama Bank Mandiri dan Bukalapak, Senin (10/2) di Bank Mandiri Gandeng Bukalapak, Bank Mandiri dorong petumbuhan agen laku pandai. KONTAN/Anggar Septiadi


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melesatnya transaksi daring bikin perbankan tak mau ketinggalan ambil bagian. Kini sejumlah bank juga mulai membidik pelapak yang menjajakan barang maupun jasa di pasar daring alias marketplace.

Bukalapak misalnya jadi salah satu pasar daring yang menawarkan pnjaman modal bagi para pelapaknya dengan tajuk BukaModal sejak September 2018.

Sementara dari catatan Kontan.co.id hingga September 2019 lalu BukaModal telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 25 miliar kepada lebih dari 2.000 pelapak daring.

“Saat ini setidaknya ada 5 juta pelapak yang bergabung di Bukalapak. Dari jumlah pelapak tersebut juga ada kriteris yang bias menerima pinjaman, misalnya sudah berapa lama melapak? Bagaimana transaksinya, kalau bagus ini yang kami teruskan ke mitra yang memberikan pendanaan,” kata CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin di Jakarta, Senin (10/2).

Baca Juga: Kementerian BUMN bakal rombak direksi dan komisaris bank pelat merah lagi

Rachmat yang merupakan mantan Direktur Keuangan PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) ini menambahkan, kini fitur BukaModal juga bermitra dengan sejumlah perbankan. Awalnya fitur ini cuma bermitra dengan perusahaan teknologi finansial (Tekfin) pembiayaan antar-nasabah alias peer to peer lending.

Salah satu bank yang digandeng Bukalapak dalam program ini adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). SVP Micro Development and Agent Banking Bank Mandiri Zedo Faldy bilang kerja sama ini jadi salah satu pendorong pertumbuhan kredit mikro produktif perseroan dengan tajuk kredit usaha mikro (UM Mandiri.

Zedo juga bilang melalui kerja sama ini, Bank Mandiri tak cuma terbantu dari aspek penyaluran kredit, melainkan juga dalam proses penilaian debitur, lantaran calon debitur telah diseleksi terlebih dahulu oleh Bukalapak.

“Sebelum kami berikan, pelapak ini sudah disaring, siapa yang punya rekening bank, kemudian dilihat rekam jejak transaksinya bagus atau tidak. Kalau baik ini yang kita tawarkan,” katanya Senin (10/2) di Jakarta.

Baca Juga: Gandeng Bukalapak, Bank Mandiri dorong petumbuhan agen laku pandai

Meski diakui baru menjalin kerja sama, Zedo mengaku minat para pelapak daring cukup baik. Hingga kini sudah ada sekitar 7.000 debitur yang berhasil diakuisisi dengan nilai penyaluran kredit mencapai Rp 700 miliar.

Segmen mikro memang jadi salah satu andalan perseroan mendongkrak penyaluran kreditnya. Tahun lalu, Bank Mandiri berhasil menyalurkan kredit mikro Rp 123 triliun dengan pertumbuhan 20,1% (yoy).

Sejumlah bank kecil menengah juga tak mau kehilangan kesempatan serupa. PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) akhir tahun lalu misalnya meluncurkan produk merchant loan yang ditujukan bagi para pelapak daring.

“Karena masih terbilang baru, merchant loan kami belum terlalu baik. Saat ini kami juga masih mengembangkan infrastruktur penukung mulai dari teknologi hingga sumber daya manusianya. Sementara tahun ini penyaluran merchant loan kami targetkan mencapai Rp 200 miliar ” kata DIrektur Bank Oke Efdinal Alamsyah kepada Kontan.co.id.

Efdinal menambahkan awal tahun ini, kredit ke segmen UMKM juga jadi salah satu pendorong dengan pertumbuhan telah mencapai 2 % dibandingkan akhir tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×