kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.495   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.748   48,90   0,64%
  • KOMPAS100 1.084   7,66   0,71%
  • LQ45 795   12,72   1,63%
  • ISSI 264   -0,60   -0,23%
  • IDX30 412   5,94   1,46%
  • IDXHIDIV20 479   6,52   1,38%
  • IDX80 120   1,51   1,27%
  • IDXV30 131   2,38   1,84%
  • IDXQ30 133   1,53   1,16%

Perbankan Digital Genjot Dana Murah, Digital Saving Makin Tumbuh Subur


Kamis, 11 September 2025 / 17:46 WIB
Perbankan Digital Genjot Dana Murah, Digital Saving Makin Tumbuh Subur
ILUSTRASI. Nasabah tengah mengakses aplikasi keuangan Krom. Krom Bank lewat aplikasi Krom menawarkan bunga hingga 8,75% per tahun


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk perbankan digital tampak makin tumbuh subur seiring meningkatnya minat masyarakat akan layanan keuangan yang serba praktis. Hal ini tampak dari tabungan digital (digital saving) yang dicatat tumbuh signifikan di pertengahan tahun 2025 ini.

Sejumlah perbankan digital menunjukkan kinerja apiknya dalam menghimpun digital saving. PT Krom Bank Indonesia Tbk salah satunya. Bank ini berhasil menghimpun digital saving yang tumbuh sampai tiga digit di periode Juli 2025 ini.

Presiden Direktur Krom Bank Anton Hermawan membeberkan bahwa sampai dengan bulan Juli 2025, digital saving di Krom Bank tercatat sebesar Rp 1,11 triliun. Nilai ini tumbuh 429% secara tahunan (YoY) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 211,19 miliar.

Anton bilang, bahwa dalam rangka menargetkan pertumbuhan digital saving, Krom Bank menawarkan fitur-fitur menarik seperti fitur yang memudahkan nasabah mengatur keuangan dan mengalokasikan tabungan sesuai tujuan finansial. Melihat kinerja tumbuh positif ini, Anton menyebut bahwa Krom Bank optimis dapat menutup tahun 2025 ini dengan pencapaian yang sangat baik.

Baca Juga: Bank Krom Catat Pertumbuhan Penyaluran Kredit 146% per Juli 2025, Intip Strateginya

“Krom Bank optimis menargetkan pertumbuhan digital saving mencapai triple digit sampai akhir tahun,” kata Anton kepada Kontan, Kamis (11/9/2025).

Beberapa strategi Krom Bank secara garis besar ialah terus berupaya meningkatkan akuisisi nasabah, menjalin kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, melakukan diversifikasi produk digital, menghadirkan inovasi progresif, dan memperkuat konektivitas digital guna mewujudkan visi perusahaan.

Dilihat dari laporan keuangan, dana pihak ketiga (DPK) Krom Bank juga menanjak signifikan. Per Juli 2025, DPK mencapai Rp 6,0 triliun, tumbuh 243% YoY dari DPK Juli tahun sebelumnya yang masih Rp 1,7 triliun.

Selain itu, PT Bank Raya Indonesia Tbk juga mencatatkan kinerja yang apik dalam menghimpun digital saving. Dicatatnya, digital saving tumbuh 66% secara tahunan (YoY) di sepanjang semester-I 2025.

Direktur Keuangan Bank Raya, Rustarti Suri Pertiwi, menjelaskan bahwa total digital saving Bank Raya per semester-I 2025 mencapai Rp 1,5 triliun atau tumbuh 66,6% YoY dari capaian periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 900 miliar.

Ada pun, peningkatan jumlah nasabah juga dicatat tumbuh dua digit. Di Juni 2025 ini, total nasabah Bank Raya mencapai satu juta, tumbuh 22,7% YoY dari nasabah Bank Raya Juni tahun lalu yang masih 863,3 ribu.

Baca Juga: Digital Saving di Bank Raya Tumbuh 66% pada Semester I-2025

Tentunya, ini juga mendorong peningkatan total transaksi yang dilakukan nasabah di Bank Raya, dicatat total transaksi mencapai 2 juta transaksi per semester-I 2025 ini, atau tumbuh 42,7%.

“Nah ini untuk tadi disampaikan bahwa digital savingnya Raya tumbuh 65% year-on-year dengan nasabah lebih dari 1 juta dan juga transaksinya juga kami lihat sudah tumbuh 42% atau mencapai 2 juta transaksi,” kata Rustarti beberapa hari lalu.

Menilik laporan keuangan Bank Raya, jumlah dana pihak ketiga juga dicatat bertumbuh. DPK Bank Raya per Juni 2025 mencapai Rp 8,4 triliun atau tumbuh 3,3% YtD dari DPK per Desember 2024 yang masih Rp 8,1 triliun.

Baca Juga: Bank Jago Catat Laba Bersih Rp 127 Miliar, Tumbuh 154% pada Semester I-2025

Tak ketinggalan, PT Bank Jago Tbk juga terus menggenjot digital saving nasabah mereka. Dijelaskan oleh Direktur Keuangan, Teknologi, dan Operasional Bank Jago Supranoto Prajogo bahwa dana pihak ketiga bank mengalami peningkatan sebesar 51% YoY di paruh pertama tahun ini.

DPK Bank Jago per Juni 2025 ini mencapai Rp 22,4 triliun, meningkat signifikan dari capaian Juni tahun sebelumnya yang Rp 14,8 triliun.

Dari total DPK tersebut, didominasi oleh dana murah atau current account saving account (CASA) yang memiliki porsi 51% dari total DPK. Menilik laporan keuangan per Juni 2025, total CASA Bank Jago mencapai Rp 11,4 triliun. Dari rasio CASA tersebut, Supranoto bilang, lebih dari setengahnya adalah tabungan dari segmen retail.

“Terkait digital saving, kalau tadi CASA rasio Bank Jago itu 51% ya, itu sekitar 27%-nya bahkan retail. Jadi kami mengembangkan saving yang dari retail,” jelasnya.

Baca Juga: Bank Jago (ARTO) Jajaki Bisnis Wealth Management, Pacu Pendapatan Komisi

Selanjutnya: Gudang Garam (GGRM) Curhat Soal Penindakan Rokok Ilegal

Menarik Dibaca: 8 Cara Mendapatkan Glass Skin ala Korea, Kulit Jadi Sebening Kaca!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×