kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.497   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.761   62,28   0,81%
  • KOMPAS100 1.087   10,31   0,96%
  • LQ45 798   15,45   1,98%
  • ISSI 264   -0,65   -0,25%
  • IDX30 414   7,60   1,87%
  • IDXHIDIV20 481   8,61   1,82%
  • IDX80 121   1,86   1,56%
  • IDXV30 132   2,63   2,04%
  • IDXQ30 134   2,08   1,58%

Bank Jago (ARTO) Jajaki Bisnis Wealth Management, Pacu Pendapatan Komisi


Kamis, 11 September 2025 / 13:20 WIB
Bank Jago (ARTO) Jajaki Bisnis Wealth Management, Pacu Pendapatan Komisi
ILUSTRASI. Bank Jago (ARTO) gencar menerapkan sejumlah strategi untuk pacu pendapatan komisi, salah satunya dengan jajaki bisnis wealth management


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Jago Tbk (ARTO) membeberkan sejumlah strategi dalam mendorong gelombang pertumbuhan dan kinerja di waktu mendatang. Salah satu strategi yang dilakukan bank ialah mulai menjajaki bisnis wealth management.

Direktur Keuangan, Teknologi dan Operasional Bank Jago Supranoto Prajogo bilang, saat ini Bank Jago telah meluncurkan layanan wealth management dan telah tersedia di aplikasi Bank Jago. Ke depan, pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan fitur di bisnis ini.

“Selanjutnya terkait dengan wealth management, kami juga telah dan akan meluncurkan beberapa fitur-fitur wealth management untuk investasi di reksadana maupun di pasar modal Indonesia di aplikasi kami. Ke depannya, akan menambahkan beberapa aset kelas yang baru,” jelas Supranoto dalam paparan publik ekspose ARTO, Kamis (11/9/2025).

Supranoto menambahkan, pendapatan layanan wealth management ini nantinya diharapkan dapat menunjang komisi fee (fee based income) bank, dan juga dapat mendukung penyediaan funding.

Baca Juga: Laba Bank Jago (ARTO) Melejit Semester I-2025 Tapi Masih Dibawah Estimasi Analis

Namun untuk saat ini, dia bilang bahwa pihaknya belum menargetkan seberapa besar layanan ini dapat menyumbang pendapatan bank, sebab layanan ini baru saja diluncurkan.

“Jadi kalau terkait dengan (target) komisi, overall masih kecil, karena kami masih baru memulai,” katanya.

Selanjutnya: Bangun Kosambi (CBDK) Lanjutkan Buyback Saham Rp 1 Triliun Hingga 24 September 2025

Menarik Dibaca: 5 Destinasi Eropa Paling Favorit, Ada Paris Hingga Milan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×