kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.800   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Perbankan Kian Ekspansif Salurkan Kredit untuk Pensiunan


Rabu, 16 November 2022 / 17:14 WIB
Perbankan Kian Ekspansif Salurkan Kredit untuk Pensiunan
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) usai peresmian Graha Mantap di Jalan Proklamasi No.31 Menteng, Jakarta, Senin (14/6/2021).


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit pensiunan dinilai masih menjanjikan karena makin banyak pekerja yang mempersiapkan masa pensiunannya. Oleh karena itu, para pensiunan masih menjadi pasar yang menggiurkan bagi perbankan untuk meningkatkan penyaluran kredit. 

Dengan potensinya yang besar, sejumlah perbankan mampu meraup berkah dari penyaluran kredit pensiunan. Hal ini terlihat dari peningkatan penyaluran kredit pensiunan di perbankan pada paruh ketiga 2022. 

Bank Mandiri Taspen misalnya, yang mengaku pembiayaan kepada pensiunan masih menjadi engine of growth kredit bank, dimana sampai dengan kuartal III/2022 pembiayaan di segmen tersebut tumbuh sebesar 17% secara tahunan alias year on year (YoY) atau mencapai Rp 35,3 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Elmamber P. Sinaga menyatakan, potensi kredit di segmen pensiunan maupun pegawai aktif yang sedang mempersiapkan masa pensiun masih sangat menjanjikan.

Baca Juga: Lewat POJK 22 Tahun 2022, Bank Bisa Lakukan Penyertaan Modal hingga 35% ke Fintech

"Oleh karena itu, Bank Mandiri Taspen memiliki program-program yang dibuat khusus untuk memudahkan pegawai aktif maupun pensiunan dalam mempersiapkan masa pensiun yang lebih sejahtera," kata Elmamber kepada kontan.co.id, Rabu (16/11).

Sampai dengan akhir tahun, Bank Mantap menargetkan kredit yang didorong dari segmen pensiunan dapat tumbuh minimal di kisaran 17%.  Sedangkan tahun depan kredit di segmen pensiun ditargetkan tumbuh di kisaran 13%-15% secara YoY.

Menurutnya, hampir 97% debitur bank adalah debitur pegawai aktif/pensiunan, sehingga sebagian besar produk maupun program layanan Bank Mantap didesain khusus untuk kenyamanan pensiunan. 

Program-program tersebut mulai dari program layanan kesehatan, community activity, serta program kewirausahaan. Pihaknya juga mengembangkan sistem loan disbursement yang memudahkan pensiunan/pegawai aktif dalam mengakses pembiayaan sehingga mayoritas kredit dapat dicairkan kurang dari 2 jam.

"Kami juga mengembangkan layanan digital melalui smart branch system dan mobile banking untuk memudahkan transaksi nasabah.  Saat ini kami memiliki program promo mobile banking berupa gratis biaya transfer menggunakan BI Fast," tambahnya.

Dengan program serta layanan yang spesifik dibangun khusus untuk nasabah pensiunan tersebut Bank Mantap optimis dapat mencapai target di tahun ini maupun tahun depan.

Tak mau kalah, penyaluran kredit pensiunan Bank Bjb juga tumbuh positif. Sampai dengan September 2022 tumbuh sekitar 15,7% YoY, dengan portofolio sudah hampir mencapai Rp 9 triliun.

Direktur Utama Bank Bjb Yuddy Renaldy melihat, segmen ini masih cukup potensial, apalagi melihat baru sekitar 45% dari pensiunan yang berkantor bayar di Bank Bjb sudah memiliki pinjaman.

"Selain itu, market share pensiunan di wilayah operasional Bank Bjb juga, ceruk nya masih sangat besar, sehingga peluang pertumbuhan melalui segmen ini masih cukup menjanjikan," ujar Yuddy.

Baca Juga: OJK Tegaskan Bank yang Tak Penuhi Aturan Modal Inti Rp 3 Triliun Bisa Dipaksa Merger

Melihat hal tersebut, hingga akhir tahun ini pihaknya menargetkan pada segmen pensiunan akan tumbuh pada level 15%-17% YoY. 

"Dengan meningkatkan layanan, membina hubungan baik, dan berbagai kemudahan yang diberikan, kami yakin nasabah akan memilih Bank Bjb sebagai mitra bank mereka di masa purna nya," imbuh Yuddy.

Sementara itu, PT Bank Capital Indonesia juga belum lama ini memilih fokus kepada kredit pensiunan dengan bekerja sama dengan PT Taspen dalam menyalurkan kredit pensiun. Kendati menurut Wahyu Dwi Aji, Direktur Utama Bank Capital jumlahnya belum optimal tetapi masih memiliki prospek karena Bank mendorong para pensiun untuk lebih produktif

"Sehingga harapannya, kemampuan kita untuk merespon kebutuhan dari kredit pensiun ini bisa memenuhi pembiayaan ke sektor-sektor produktif bisa lebih baik," ungkap Wahyu.

Ia menilai kredit pensiun cenderung aman karena kebanyakan mereka memiliki penghasilan tetap, terjamin, risikonya lebih terukur, dan lebih mudah.

Oleh karena itu, dalam meningkatkan kredit di segmen ini, pihaknya menggandeng semua pemain pensiun dari Koperasi dan BPR untuk melakukan kerjasama pembiayaan dengan chanelling sehingga dapat melakukan pembiayaan dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×