kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.858   20,00   0,13%
  • IDX 7.310   114,16   1,59%
  • KOMPAS100 1.123   18,69   1,69%
  • LQ45 894   17,25   1,97%
  • ISSI 223   2,19   0,99%
  • IDX30 458   9,34   2,08%
  • IDXHIDIV20 552   11,90   2,20%
  • IDX80 129   2,03   1,60%
  • IDXV30 137   2,43   1,81%
  • IDXQ30 152   3,16   2,12%

Perbankan Mulai Gencar Menawarkan KPR Hijau


Minggu, 18 Agustus 2024 / 15:17 WIB
Perbankan Mulai Gencar Menawarkan KPR Hijau
ILUSTRASI. KPR Hijau: Penjualan rumah di sebuah pusat perbelanjaan di Depok, Jawa Barat, Selasa (18/6). Dalam mendorong solusi keberlanjutan, perbankan kian aktif menyalurkan produk-produk kredit yang berlabel hijau.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam mendorong solusi keberlanjutan, perbankan kian aktif menyalurkan produk-produk kredit yang berlabel hijau. Salah satunya yang berkaitan dengan nasabah ritel adalah produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hijau. 

Memang, saat ini bisa dibilang baru segelintir bank yang memiliki produk KPR untuk rumah-rumah dengan konsep eco living. Hal tersebut disebabkan ketersediaan developer atau pengembang yang memiliki sertifikat hijau juga belum banyak.

Executive Vice President Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Welly Yandoko, mengungkapkan bahwa saat ini untuk pengembang mendapatkan sertifikat hijau tidaklah mudah. Sebab, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, di mana itu juga berpengaruh pada harga rumah tersebut.

Baca Juga: Siap-siap, BNI Expo 2024 Akan Tawarkan Promo KPR, KKB, Fashion, Hingga Tiket Pesawat

”Saya ngak hafal kriterianya, tapi rumah yang bersertifikat hijau itu tidak hanya terkait kaca maupun pohon, tapi interiornya ada yang harus dipenuhi,” ujar Welly saat ditemui di ICE BSD, akhir pekan lalu.

Ia bilang, hal tersebut membuat beberapa pengembang akhirnya harus mengkalkulasi ulang terkait harga jual yang ditetapkan. Tak menutup kemungkinan, harga jual rumah yang bersertifikat hijau akan lebih mahal dari yang biasa.

Meski demikian, Welly bilang pihaknya aktif mengajak pengembang-pengembang yang sudah memiliki sertifikat hijau untuk bekerja sama dengan BCA. Dalam hal ini, juga untuk menyalurkan produk KPR hijau yang ditawarkan sejak 2020.

Welly pun mengamini bahwa saat ini penyaluran KPR hijau belum terlalu kencang. Ia menyebutkan saat ini portofolio KPR hijau hingga semester I-2024 baru sekitar 8% dari total new booking di periode ini berjalan.

Baca Juga: Bank BCA (BBCA) Raup Laba Bersih Rp 26,9 Triliun di Semester I 2024, Tumbuh 11,1%

Sebagai catatan, total new booking BCA per Semester I-2024 ada di sekitar Rp 20 triliun. Artinya, portofolio KPR hijau yang dimiliki BCA ada di kisaran Rp 1,6 triliun pada enam bulan pertama 2024. ”Menurut saya ini angka yang sangat suportif, artinya kami juga peduli,” ujar Welly.

Sementara itu, Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk, Teuku Ali Usman, mengatakan bahwa pihaknya secara konsisten berinovasi dalam mengembangkan berbagai produk pembiayaan berkelanjutan.

Memang, bank berlogo pita emas ini masih terhitung baru meluncurkan produk KPR hijau jika dibandingkan dengan BCA. Sebagai informasi, Bank Mandiri baru mulai memiliki produk ini pada Mei 2024 lalu.

Sejak diluncurkan hingga Juni 2024, emiten bank berkode BMRI ini mencatat telah menyalurkan KPR hijau senilai Rp 198 miliar. Ini baru sedikit berkontribusi terhadap total portofolio berkelanjutan yang telah mencapai Rp 278 triliun.

Baca Juga: BRI Info Lelang Permudah Nasabah Temukan Rumah Impian yang Murah

“Bank Mandiri juga akan terus mendorong penetrasi pasar terkait produk ini seiring dengan permintaan nasabah,” ujar Ali.

Ali mencontohkan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan daya tarik produk ini adalah dengan memberikan suku bunga rendah saat peluncuran di Mei 2024. Di mana, kala itu, bank menawarkan bunga mulai dari 2,7% dengan DP 0% dan keringanan biaya KPR.

”Insentif seperti ini dapat mendorong pertumbuhan KPR hijau,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×