kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Perbankan Mulai Jajaki Potensi Bisnis Metaverse


Rabu, 23 Februari 2022 / 20:41 WIB
Perbankan Mulai Jajaki Potensi Bisnis Metaverse
ILUSTRASI. Kerja sama Metaverse Indonesia BNI dan WIR Group


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan di Tanah Air akan ekspansi ke metaverse. Tampaknya bank mulai melihat potensi bisnis dari kanal realitas virtual ini.  Sementara di luar negeri, sudah ada JPMorgan yang mengumumkan telah masuk ke metaverse. Bank terbesar di Amerika Serikat ini membuka kantor cabang dengan nama Onyx Lounge di Decentraland, dunia virtual berbasis blockchain.

Di dalam negeri, dua bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah mengumumkan akan masuk ke metaverse. Keduanya akan masuk ke Metaverse Indonesia yang akan dikembangkan oleh WIR Group. 

Direktur IT dan Operasi BNI,  YB Hariantono, mengatakan pihaknya tertarik masuk ke metaverse setelah melihat rencana pengembangan Metaverse Indonesia yang akan dibangun oleh WIR Group. 

Dulunya BNI tidak tertarik merambah ke sana karena jumlah metaverse banyak sekali sementara kunci kesuksesanya akan sangat tergantung pada ekosistemnya. Untuk membangun ekosistem tidaklah mudah. 

Baca Juga: Bank Mandiri Sedang Mengkaji Ekspansi ke Metaverse

"Namun, setelah mendengar WIR Group diendorse pemerintah mengembangkan Metaverse Indonesia dimana akan dibangun Jakarta, Ibukota Nusantara dan Bali, maka akan ada pemerintahan digital di sana. Artinya, sudah ada satu use case besar yang bisa memberi nilai tambah. Jadi strategi kami masuk lewat ini," jelas Hariantono, Rabu (23/2).

Tujuan BNI masuk ke metaverse bukan hanya sekedar memberikan pengalaman baru kepada nasabah tetapi juga harus membawa nilai tambah bagi bisnis. Oleh karena itu, ekosistem virtual merupakan kunci utamanya. Sementara Metaverse Indonesia dinilai akan sukses membangun ekosistemnya.

Dengan ekosistem yang besar nantinya maka akan banyak kegiatan komersial nantinya di dalamnya yang membutuhkan layanan keuangan. Sehingga metaverse ini akan jadi digital channel BNI ke depan, selain Mobile Banking dan Internet Banking.

BNI memperkirakan metaverse akan menjadi satu tren konsumen-konsumen berorientasi teknologi menyukai pengalaman dunia virtual. Mengingat pengembangan Metaverse Indonesia masih baru, BNI akan bersama-sama dengan WIR Group membangun ekosistem dari awal. 

Hariantono meyakini jika sudah ada dua bank besar masuk ke ekosistem Metaverse Indonesia maka bank-bank lain ke depan mengikuti langkah mereka. 

Pengembangan Metaverse Indonesia masih baru tahap awal. Hariantono bilang, WIR Group masih membangun platformnya. Namun, mailstonenya sudah jelas karean pemerintah Jokowi sudah menargetkan bahwa metaverses ini akan ditampilkan pada evnet G20 yang akan dihelat akhir tahun mendatang. 

"Pada saat diperkenalkan nanti, sudah ada gedung BNI di dalamnya, akan join juga BRI dan Mandiri, serta beberapa perusahaan lainnya seperti Astra," tambahnya.

Pengembangan layanan maupun produk digital BNI di metaverse akan dilakukan secara bertahap. Nantinya, bank ini akan membeli tanah kavling di Metaverse Indonesia untuk dibangun kantor cabang digital. YB mengatakan, saat ini perseroan masih dalam tahap menampung ide-ide terkait layanan dan produk yang akan dikembangkan di metaverse nanti.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×