kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Perbankan pasang target tinggi di segmen kredit pensiunan pada tahun depan


Kamis, 19 Desember 2019 / 18:31 WIB
Perbankan pasang target tinggi di segmen kredit pensiunan pada tahun depan
ILUSTRASI. Costumer Service melayani nasabah di Bank Mandiri Taspen (Mantap) Cikini Jakarta, Rabu (6/2). Perbankan Pasang Target Kredit Pensiunan Tinggi Tahun Depan./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/06/02/2019.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) melihat prospek positif dari segmen pensiunan. Tahun depan, bank pelat merah ini optimis pembiayaan di segmen tersebut tumbuh dua digit.

"Market masih prospektif, karena masih tetap dibutuhkan calon pensiun/pensiunan untuk mempersiapkan masa pensiun dan kebutuhan masa pensiun," kata General Manager Divisi Manajemen Produk Konsumer Donny Bima.

Meskipun potensinya besar, namun Donny melihat penyaluran kredit di segmen ini juga memiliki tantangan yakni market yang semakin kompetitif dan sulitnya menghubungi pensiunan.

Untuk bisa bersaing dengan bank lain, BNI akan melakukan percepatan proses kredit, perluasan pasar, peningkatan/penyesuaian layanan sesuai dengan karakter pensiunan, maupun kerjasama unorganik.

Baca Juga: Targetkan tumbuh dobel digit, BFI butuh pendanaan hingga Rp 10 triliun di 2020

Hingga November 2019, realisasi penyaluran kredit pensiun BNI masih di bawah Rp 1 triliun dengan pertumbuhan sekitar 9%. Donny bilang, tren penyaluran segmen ini tumbuh positif meskipun belum memenuhi target perseroan.

Sedangkan PT Bank Woori Saudara Tbk menargetkan penyaluran kredit pensiunan tumbuh 12% tahun depan. Sementara sampai akhir tahun 2019 diproyeksi akan mencapai sekitar Rp 1 triliun atau tumbuh 11% secara year on year (YoY).

"Prospek kredit pensiunan ke depan masih berpeluang tumbuh seiring pertumbuhan pensiun PNS. Tantangan ke depannya adalah persaingan yang lebih ketat dari bank pesaing," kata Perwakilan manajemen sekaligus Tim Analis Bank Woori Rully Nova.

Baca Juga: FIF Group kejar pendaan senilai Rp 13 triliun di tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×