Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan tengah gencar mendorong penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) lewat platform digital. Selain mengembangkan layan digital sendiri, beberapa bank juga mengoptimalkan kerjasama dengan portal-portal properti dan juga dengan perusahaan e-commerce.
Pengajuan KPR secara online rupanya terus mengalami kenaikan. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) misalnya sudah memiliki layanan digital untuk penyaluran KPR lewat aplikasi eform. Aplikasi tersebut sudah berjalan sejak Februari 2019 dan berhasil mencatatkan realisasi penyaluran dan proses berjalan KPR di atas Rp 400 miliar.
Baca Juga: Ada tren penurunan bunga, perbankan besar yakin biaya dana bakal susut
GM Divisi Manajemen Produk Konsumer Bank BNI Donny Bima mengatakan, total pengajuan aplikasi yang masuk lewat eform tahun lalu mencapai 12.000. Bank pelat merah ini menargetkan penyaluran KPR lewat e-form bisa tumbuh tiga kali lipat dari tahun 2019.
Tidak hanya mengoptimalkan platform digital punya sendiri, BNI juga melakukan kerjasama dengan marketplace properti dan juga dengan OLX dalam mendorong penyaluran BNI Griya.
"Kedepannya kami berencana untuk menambah partner e-commerce lainnya untuk mengoptimalkan aplikasi yang masuk dari channel online," kata Donny pada KONTAN, Kamis (27/2).
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga sudah mulai go digital dalam menyalurkan KPR. Bank ini menggandeng platform Bukalapak dan stratup Pinhome.id untuk mendorong ekspansi produk KPR secara online.
Baca Juga: Bisnis kredit konsumer fintech diyakini masih akan cerah
Melalui fitur BukaRumah, Bank Mandiri akan menawarkan stok properti di seluruh Indonesia yang berasal dari developer rekanan kepada pengguna Bukalapak. Secara periodik, stok itu akan diperbarui oleh Pinhome.id.
Fitur BukaRumah masih dalam tahap finalisasi saat ini dan baru bisa dinikmati pada kuartal II 2020.
Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi, kolaborasi dengan usaha berbasis platform ini merupakan bentuk inisiatif perseroan untuk mengadopsi perkembangan digital agar memberi kemudahan transaksi dan efisiensi bagi nasabah.
Basis costumer Bukalapak yang sudah cukup luas mencapai 70 juta diharapkan bisa mendorong penyaluran KPR Bank Mandiri. Tahun ini, perseroan menargetkan penyaluran KPR sekitar Rp 11 triliun -- Rp 12 triliun atau tumbuh 8%. Itu lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya tumbuh 2,8%.
Baca Juga: Parameter yang digunakan AS ke Indonesia sebagai negara maju tidak relevan
Kerjasama dengan Bukalapak diharapkan bisa menyumbang 10% terhadap target.
Selain mengoptimalkan layanan digital, Bank Mandiri juga terus berinovasi dalam menawarkan produk. Terakhir, bank ini meluncurkan KPR dengan bunga fixed 9,9% selama 10 tahun. Bunga promo yang ditawarkan Mandiri saat ini 4,59% fixed satu tahun dan 5,99% fixed 3 tahun. Sedangkan bunga floating 11,5%-12,5%.
Sementara PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sudah punya portal Btnproperti.co.id sebagai layanan digital penyaluran KPR. EVP Non Subsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) BTN Suryanti Agustinar menyebut jumlah pengajuan KPR lewat layanan tersebut terus meningkat.
Jumlah pengajuan KPR online Bank BTN mencapai 35.691 aplikasi tahun lalu. Suryanti bilang, sebanyak 25% dari pengajuan itu bisa menghasilkan realisasi atau sebanyak 9.040 unit dengan nilai kredit Rp 3,1 triliun.
Baca Juga: Gelar Europe Travel Fair, BRI targetkan sales volume kartu kredit Rp 5 miliar
Tahun ini, BTN menargetkan pengajuan KPR secara online bisa menyentuh di angka 15.000 dan setidaknya 30% dari angka itu bisa terealisasi menyumbang penyaluran KPR perseroan.
Inovasi digital dalam penyaluran KPR akan terus dioptimalkan BTN. Suryanty bilang, partnership dengan ecommerce, portal properti, startup, dan fintech merupakan salah satu strategi perluasan digital channeling yang tujuannya adalah memberikan lebih banyak pilihan kepada customer dalam memudahkan akses ke Bank BTN khususnya untuk pengajuan KPR.
Tak ketinggalan, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) pun sudah melakukan digitalisasi penyaluran KPR lewat aplikasi BRispot konsumer. Lewat aplikasi itu, bank ini bisa memproses pengajuan KPR lebih cepat hanya dalam waktu 3-4 hari.
Baca Juga: Meski tipis, sebenarnya penurunan suku bunga perbankan sudah dimulai
"Pengajuan KPR lewat BRIspot sudah mulai tahun lalu. Penyaluran KPR BRI sudah 30% dilakukan lewat platform tersebut," kata Handayani Direktur Konsumer BRI.
Di samping itu, BRI juga bekerjasama dengan beberapa platform digital seperti market place properti dalam menyalurkan KPR. Handayani memperkirakan, penyaluran KPR BRI akan lebih banyak dilakukan secara online.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News