Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Dia hanya menyebut bahwa ada satu pasar baru yang dilihat bank untuk layanan pembelian sekaligus mencicil. "BCA juga sedang mengamati, mengkaji mengenai produk ini untuk kita lakukan," ujarnya.
Sementara BNI tidak memiliki rencana mengembangkan paylater meskipun layanan ini sangat digemari saat ini. Grace Situmeang, General Manager Divisi Bisnis Kartu Kredit BNI, pihaknya lebih tertarik bekerjasama dengan paylater para pemain e-commerce.
Baca Juga: GoTo Financial siap meramaikan persaingan bisnis industri keuangan dan fintech
Kolaborasi itu diharapkan dapat mengembangkan paylater sehingga bisa diterima secara lebih luas di merchant e-commerce lain dengan mengoptimalkan acceptance yang dimiliki BNI.
"BNI mempunyai produk-produk yang dapat dikolaborasikan dengan paylater sehingga menjadi sebuah kerja sama yang saling menguntungkan dengan e-commerce," kata Grace.
Kehadirannya paylater tidak berdampak langsung terhadap bisnis kartu kredit BNI. Pasalnya, porsi transaksi kartu kredit bank ini di e-commerce terhadap total transaksi terus mengalami peningkatan dalam kurun tiga tahun terakhir hingga lebih dari 25%. Tahun ini, diproyeksi porsi transaksi di e-commerce bisa mencapai 30%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News