kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Perbankan terus optimalkan mesin ATM dan CRM


Selasa, 17 Desember 2019 / 22:11 WIB
Perbankan terus optimalkan mesin ATM dan CRM
ILUSTRASI. Nasabah melakukan pengisian uang elektronik di ATM di jakarta, Minggu (15/12). Perbankan terus optimalkan mesin ATM dan CRM ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/15/12/2019.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan akan terus mengoptimalkan untuk melakukan penambahan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan mesin setor tarik atau cash recycling machine (CRM).

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) misalnya, tengah melakukan inisiatif penambahan mesin CRM alias ATM setor tarik tunai secara bertahap. Jumlah CRM naik sekitar 15% secara year on year (yoy).

Baca Juga: Bank DKI targetkan kredit bisa tumbuh 11% di tahun depan

“Untuk mesin ATM, CIMB Niaga tidak ada rencana untuk menambah banyak jumlahnya, masing-masing hanya 5000 unit. Karena transaksi melalui ATM juga tidak bertambah banyak yaitu di bawah 5%,” kata Direktur Konsumer Bank CIMB Niaga Lani Darmawan kepada kontan.co.id Selasa, (17/12).

Lani memperkirakan, untuk jumlah realisasi transaksi di CIMB Niaga per bulannya mencapai sekitar 12 juta transaksi.

Begitu pula dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan tetap melakukan penambahan dan juga melakukan pembaharuan kemampuan. Direktur BCA, Santoso menjelaskan penambahan mesin ATM ini dilakukan sejalan dengan kebutuhan transaksi nasabah. “Apalagi kan sekarang transaksi di cabang itu relatif flat pertumbuhan di bawah 5%,” kata Santoso.

Terkait ramainya fintech payment yang mendistrupsi sedikit banyaknya transaksi di ATM, Santoso mengaku hal tersebut memang berdampak namun tidak besar dampaknya. “Ada dampak namun tidak besar. Lebih kepada kebiasaan transaksi cash sekarang beralih ke non cash,” ujar Santoso.

Baca Juga: Ragam upaya uang elektronik agar bisa bertahan tanpa bakar uang

Lain hal nya dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri Persero Tbk (BMRI) untuk mesin ATM mereka akan mengoptimalkan sinergi ATM Link atau ATM Merah Putih dalam Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara).

Sri Indira, General Manager Electronic BNI mengungkapkan, sampai saat ini transaksi ATM masih tinggi dan tidak ada perubahan. Untuk jumlah atau realisasi transaksi ATM di BNI, Indira mengaku sejauh ini mencapai lebih dari 400 juta transaksi.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×