Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan kian memacu bisnis wealth management yang dimiliki. Salah satunya, melalui pembelian produk-produk investasi di manajemen investasi.
Terbaru, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) melakukan perubahan nama PT Danareksa Investment Manajemen (DIM) menjadi BRI Manajemen Investasi (BRI-MI). Dimana, perubahan itu juga disertai dengan beberapa targetkan kenaikan aset.
Wakil Direktur BRI Catur Budi Harto mengungkapkan ada beberapa target yang perlu diupayakan dalam integrasi tersebut. Mengingat, sejak terjadinya integrasi, total AUM (Asset Under Management) Ritel BRI-MI mencapai market share sekitar 5,6%.
Baca Juga: Bisnis Wealth Management BRI Tumbuh 19,96% di Kuartal I-2023
“kami tetap berharap AUM tumbuh menjadi Rp 100 triliun pada 3 tahun ke depan dengan komposisi ritel sekitar 40%,” ujar Catur belum lama ini.
Sementara itu, Direktur Distribution dan Funding Bank BTN Jasmin mengungkapkan bahwa bisnis wealth management di bank tersebut masih memiliki tren pertumbuhan. Ia bilang pertumbuhan tersebut didominasi oleh peningkatan portofolio SBN dan reksadana.
Berdasarkan catatannya, AUM BTN untuk bisnis wealth management tumbuh 29% secara tahunan (YoY) dan nilainya sekitar Rp 11,5 triliun. Total nasabahnya mencapai 32 ribu.
Jasmin bilang saat ini untuk bisnis investasi pihaknya bekerja sama dengan beberapa perusahaan manajemen investasi. Di antaranya adalah Schroders, Mandiri Manajemen Investasi, Trimegah.
“Kami sangat optimistis pertumbuhan bisnis wealth management Bank BTN akan terus bertumbuh secara sehat dan sustainable,” ujar Jasmin.
Baca Juga: Wealth Management BNI Tumbuh 44%, Minat Investasi Masih Tinggi
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn bilang bisnis investasi masih menunjukkan tren kenaikan diikuti dengan penambahan produk investasi dan peningkatan kualitas.
Terlebih, baru-baru ini BCA juga telah melakukan integrasi fitur Welma dalam aplikasi myBCA untuk bertransaksi perbankan dan investasi dalam satu aplikasi.
“BCA juga mengutamakan kebutuhan nasabah atas investasi,” ujarnya.
Sebagai informasi, AUM investasi BCA per kuartal pertama 2023 meningkat lebih dari 40% secara YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News