kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Percepat Pelaksanaan Likuidasi Bank, LPS Kembangkan Integrated Core System


Sabtu, 03 Desember 2022 / 08:34 WIB
Percepat Pelaksanaan Likuidasi Bank, LPS Kembangkan Integrated Core System
ILUSTRASI. Pencabutan izin usaha atau likuidasi bank oleh?Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai otoritas resolusi bank meningkatkan inovasi dan digitalisasi. LPS mengembangan Integrated Core System sehingga bisa mengintegrasikan seluruh sistem yang ada di LPS dengan proses bisnis di unit kerja.

Digitalisasi dalam pelaksanaan likuidasi bank diklaim dapat mempersingkat waktu pelaksanaan yang rata-rata menghabiskan waktu 25 bulan. LPS menargetkan proses likuidasi bank nantinya hanya butuh waktu rata-rata 18 bulan.

Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih mengatakan, digitalisasi proses bisnis sudah diaplikasikan dalam pelaksanaan likuidasi. Juga pengawasannya melalui platform BLISS yang terintegrasi dengan Integrated Core System milik LPS.

“Saya berharap dengan otomasi dan integrasi sistem kerja yang telah ada dapat berkontribusi terhadap percepatan pelaksanaan likuidasi,” Ungkap Lana dalam keterangan tertulis pada Sabtu (3/12).

Baca Juga: BI Proyeksi Kredit Bakal Tumbuh 10%-12% di Tahun 2023 dan 2024

LPS mengapresiasi kinerja Tim Likuidasi yang mengelola aset Bank Dalam Likuidasi (BDL). Lana menuturkan pengelolaan aset bank gagal yang sudah dicabut izin usahanya tidaklah mudah.

Menurut data LPS, setidaknya 88% aset bank dalam likuidasi merupakan aset dengan pengikatan tidak sempurna sehingga sulit untuk dieksekusi.

Untuk menjawab tantangan tersebut LPS mendorong Tim Likuidasi untuk berinovasi dalam mempercepat proses pencairan aset bank, agar pelaksanaan likuidasi bank berjalan efektif dan efisien.

“Namun demikian perlu diingat bahwa upaya optimalisasi pencairan dan percepatan likuidasi perlu dijalankan dengan tetap memperhatikan aspek risiko dan prinsip tata kelola yang baik,” ujar Lana.

Baca Juga: LPS Gelar Banking Award, Ini Bank yang Paling Aktif Majukan Industri Keuangan

LPS dan Tim Likuidasi sejak tahun 2005 hingga November 2022 telah melikuidasi 118 bank, yang terdiri dari 108 bank konvensional dan 10 bank syariah. Hasil likuidasi 115 bank yang telah dilikuidasi telah didistribusikan kepada para kreditur dan pembayaran utang klaim penjaminan kepada LPS yang nantinya akan digunakan kembali untuk melaksanakan fungsi penjaminan simpanan.

Sebagai informasi, Tim Likuidasi Bank adalah tim yang dibentuk LPS dan bertugas melaksanakan Likuidasi Bank yang telah dicabut izin usahanya oleh otoritas pengawas. Likuidasi Bank adalah proses penyelesaian aset dan kewajiban bank sebagai bentuk tindak lanjut atas pembubaran badan hukum. Tim Likuidasi yang telah dibentuk bekerja dalam pengawasan serta bertanggungjawab kepada LPS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×