Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) 2023, PT Bank Ina Perdana Tbk memberikan pelayanan khusus kepada seluruh nasabah yang di Indonesia.
Dimana seluruh jajaran Direksi dan Pimpinan Kantor yang ada di setiap kantor cabang akan membantu sosialisasi pendaftaran dan penggunaan aplikasi INA Mobile bagi para nasabah di beberapa cabang seperti kantor cabang Ariobimo, Wisma Indomobil, Sudirman Plaza, Hayam Wuruk dan Kelapa Gading.
Kegiatan tersebut akan berlangsung sebagai bentuk layanan nasabah yang merupakan kesinambungan Service Day Bank Ina Perdana sekaligus sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah.
Adapun tema pelaksanaan Hari Pelanggan Nasional 2023 ini yaitu “Melayani Pelanggan di Era AI”. Tema tersebut diambil karena, saat ini penggunaan dan pemanfaatan artificial intelligance atau kecerdasaan buatan yang semakin masif di seluruh industri usaha termasuk industri perbankan.
Baca Juga: Rayakan Hari Pelanggan Nasional, Maybank Indonesia Hadirkan Kejutan Untuk Nasabah
Data dari Bank Indonesia pada kuartal II 2023, nilai transaksi uang elektronik meningkat 14,82% secara tahunan menjadi Rp 111,35 triliun dan untuk nilai transaksi digital banking tercatat tumbuh sebesar 11,6% secara tahunan menjadi Rp 13.827 triliun.
Sedangkan, untuk nilai transaksi pembayaran yang menggunakan kartu ATM, kartu debet dan kredit mencapai Rp 2.115,57 triliun atau tumbuh 3,0% secara YoY.
Di sisi lain, nominal transaksi QRIS juga terus menunjukan pertumbuhan sebesar 104,64% mencapai Rp 49,65 triliun, dimana jumlah pengguna tercatat sebanyak 37,0 juta dan jumlah merchant 26,7 juta sebagian besar UMKM.
Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk Henry Koenaifi menjelaskan bahwa, bertepatan dengan momentum Hari Pelanggan Nasional 2023, Bank Ina Perdana senantiasa akan terus berkomitmen memberikan dan menghadirkan layanan yang prima bagi seluruh nasabah yang ada di Indonesia. Dalam pelaksanaan Harpelnas 2023, Bank Ina mengusung tema #StafSafe with INA Mobile Banking.
“Nasabah yang hadir di seluruh kantor cabang, akan mendapatkan layanan khusus dan di samping itu nasabah dapat kesempatan untuk berdiskusi dengan Direksi atau Pimpinan Kantor. Direksi atau Pimpinan Kantor Cabang akan menampung seluruh aspirasi dari nasabah yang hadir agar ke depan, layanan perbankan Bank Ina bisa semakin baik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (5/9).
Henry pun menambahkan, tahun ini manajemen mengajak seluruh nasabah untuk dapat menggunakan layanan aplikasi INA Mobile. Pasalnya, fitur yang ada di dalam aplikasi tersebut memiliki berbagai keunggulan dan dapat memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi untuk keperluan sehari – hari.
Selain memberikan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi, dengan menggunakan INA Mobile nasabah juga bisa dapat kesempatan untuk mengumpulkan POIN BINA yang mana nantinya dapat ditukarkan ke merchant yang telah bekerja sama dengan perusahaan.
“Dalam aplikasi tersebut, nantinya nasabah dapat melakukan transaksi untuk bayar tagihan seperti PLN, PDAM, BPJS maupun KAI. Tidak hanya itu, lewat aplikasi INA Mobile nasabah juga dapat melakukan top-up e-wallet, pembelian pulsa, pembukaan deposito secara online, dan tentunya nasabah bisa dapat cashback 50% dengan menggunakan QRIS INA Mobile. Bagi nasabah yang ingin transfer antar-bank melalui INA Mobile, akan gratis dengan menggunakan BI-FAST”, lanjutnya.
Baca Juga: BNI Beberkan Faktor Pendorong Kredit Macet Segmen Korporasi yang Terus Melandai
Berdasarkan laporan keuangan Perseroan hingga semester I 2023, laba bersih mengalami peningkatan hingga 117,97% secara YoY menjadi Rp 115,31 miliar. Peningkatan laba tersebut didorong oleh capaian pendapatan bunga bersih (net interest income) sebesar Rp 376,81 miliar atau naik 60,64%.
Sementara dari rasoi net interest margin naik 31 basis poin ke level 3,27%. Selain itu, dari sisi intermediasi perseroan telah menyalurkan kredit Rp 12,26 triliun atau naik 25,80%. Aset juga naik 8,49% menjadi Rp 22,29 triliun.
Sedangkan dari sisi pendanaan, perusahaan mencatatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 18,2 triliun atau naik 18,11% secara YtD dan CASA sebesar Rp 4,87 triliun dengan porsi sebesar 26,74% terhadap DPK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News