Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank BNI menggandeng PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM berupaya meningkatkan daya jangkau produk-produk keuangan ke kalangan masyarakat yang selama ini memiliki keterbatasan akses ke lembaga keuangan, kali ini ibu-ibu rumah tangga prasejahtera. BNI membukakan ratusan
Tabungan Pandai bagi ibu-ibu rumah tangga prasejahtera di Kota Medan dan sekitarnya yang juga merupakan debitur atau nasabah PNM.
Penyerahan Buku Tabungan Pandai dan Kartu ATM atau Debit BNI kepada nasabah PNM dilaksanakan di PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) Cabang Medan Denai, Medan, Sumatra Utara, Sabtu (14/10). Acara tersebut disaksikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno, Direktur Perencanaan dan Operasional BNI Bob Tyasika Ananta, serta Direktur Utama PNM Parman Nataadmadja. Aktivitas dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan ini berlanjut di Kuranji, Padang, Sumatra Barat, Minggu (15/10). Hadir pada kesempatan di Padang ini Rini dan Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo.
Program perluasan basis nasabah melalui Tabungan Pandai ini disinergikan dengan program PNM, yaitu Program PNM Mekaar. Program ini memberikan layanan bagi wanita prasejahtera yang tidak memiliki modal untuk membuka usaha maupun modal untuk mengembangkan usaha mereka. Para wanita prasejahtera secara berkelompok
mendapat modal serta pembinaan untuk membuka usaha dan mengembangkan usaha mereka. Program tersebut selaras dengan program BNI, yaitu menjadi lifetime banking partner yang menyediakan solusi total. Melalui BNI, para peserta Program PNM Mekaar berpeluang naik kelas dan mendapatkan pembiayaan lebih lanjut dari BNI.
Anggoro menjelaskan salah satu manfaat program ini adalah dapat menjadikan Tabungan Pandai sebagai pintu masuk berbagai dana bantuan dan subsidi dari pemerintah.
Produk yang digunakan adalah Tabungan BNI Pandai dengan bukti kepemilikan buku tabungan dan Kartu PNM Mekaar. Jumlah PNM Mekaar yang sudah memiliki rekening BNI hingga saat ini 813 rekening.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News