kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kredit bermasalah turun, BNI incar laba tumbuh 30%


Jumat, 13 Oktober 2017 / 06:37 WIB
Kredit bermasalah turun, BNI incar laba tumbuh 30%


Reporter: Galvan Yudistira, Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) kembali melejit. Bank milik pemerintah ini mencatat pertumbuhan laba bersih 31,6% dengan nilai Rp 10,15 triliun per kuartal III-2017. Kuartal III-2016, BNI mencatatkan laba bersih Rp 7,71 triliun.

Direktur BNI Adi Sulistyowati mengatakan, kenaikan laba bersih berasal dari dua segmen. Yaitu, pendapatan bunga bersih yang tumbuh 7,5% dan pendapatan non bunga naik 15,1%.

Nah, pendapatan bunga bersih berasal dari penyaluran kredit yang tumbuh 13,3% atau menjadi Rp 421,4 triliun per kuartal III-2017. Sektor pendorong kredit BNI adalah sektor korporasi, BUMN dan UMKM.

Sedangkan, pendapatan non bunga mampu tumbuh dua digit karena didorong oleh sejumlah bisnis. Sebut saja, bisnis trade financebancassurancebank guarantee, sindikasi kredit dan bisnis kartu.

Tak hanya itu, kualitas kredit macet BNI mulai membaik. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross BNI menyusut 38 bps menjadi 2,75% per kuartal III-2017, dibandingkan posisi 3,13% per kuartal III-2016.

Perbaikan kualitas kredit bermasalah berasal dari segmen kredit korporasi, dan kredit kecil. Kedua segmen kredit ini mencatat penurunan rasio NPL di kuartal III 2017. Alhasil, penyaluran kredit mulai mengarah ke atas.

Tercatat rasio NPL kredit korporasi turun 60 bps menjadi 2,4% per kuartal III-2017. Sedangkan, rasio NPL kredit kecil turun 30 bps menjadi 3,5% di kuartal III-2017.

Direktur Keuangan dan Risiko Kredit BNI Rico Rizal Budidarmo menyampaikan, perbaikan rasio NPL ini disebabkan karena kenaikan kredit. "Kami akan terus melakukan perbaikan dari konteks industri dan nasabah," kata Rico, Kamis (12/10).

Selanjutnya, bank berlogo 46 ini optimistis laba bersih akan tumbuh 30% hingga akhir tahun ini. Nah, kenaikan laba akan ditopang penyaluran kredit. Untuk itu, BNI mengincar kredit tumbuh 13%-14% hingga akhir tahun ini.

Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta menambahkan, pihaknya akan terus melakukan ekspansi untuk mencapai target penyaluran kredit di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×