Reporter: Nadya Zahira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Gadai Oke mengungkapkan menjelang hari lebaran, permintaan jasa gadai mengalami peningkatan. Ini terjadi karena kebutuhan dana masyarakat semakin tinggi.
Namun, peningkatan tersebut juga berpotensi mengkerek tingkat kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) perusahaan gadai. Direktur PT Indonesia Gadai Oke, Danioko Sastra Sembiring memastikan sejauh ini kondisi NPL perusahaan tetap aman atau sama seperti bulan-bulan sebelumnya.
“Jadi NPL di Gadai Oke tidak terlalu meningkat dan juga tidak terlalu menurun jelang Lebaran, meski permintaan gadai di kami meningkat,” kata ujarnya kepada kepada Kontan, Jumat (14/3).
Baca Juga: Pegadaian Sebut Non Performing Loan akan Naik Jelang Lebaran, Ini Penyebabnya
Danioko menyebutkan bahwa besaran NPL hingga Februari 2025 yaitu mencapai Rp 1,18 miliar. Angka ini turun 5,45% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Ia mengungkapkan upaya yang dilakukan Gadai Oke agar NPL tetap dalam kondisi aman hingga akhir 2025, yaitu dengan mengedukasi nasabah bahwa Gadai Oke memiliki produk yang dinamakan perpanjang masa gadai untuk mempertahankan barang jaminan nasabah yang akan jatuh tempo.
“Kemudian, kami akan meningkatkan sistem E-pay (Elektronik Pay) yang bisa diakses lewat browser, sehingga nasabah bisa melakukan pembayaran dimanapun tanpa harus datang ke kantor cabang, yaitu dengan menginput nomor barang jaminannya maka akan tertera nilai rupiah kewajibannya, dan selanjutnya melakukan pembayaran via Merchat/M-Banking,” jelasnya.
Dengan begitu, Daniako mengatakan, apabila dalam masa aktif berikutnya nasabah sudah memiliki uang, bisa menebus barang jaminannya, sehingga dapat menekan angka NPL Gadai Oke.
Baca Juga: Permintaan Jasa Gadai Diprediksi Naik Jelang Lebaran, NPL Ikut Melonjak?
Tak hanya itu, Gadai Oke juga memiliki fasilitas transaksi silang, sehingga nasabah bisa melakukan perpanjangan atau gadai ulang di semua kantor cabang.
“Ini memungkinan bagi nasabah yang sedang berada di daerah lain saat beraktivitas boleh melakukan pembayaran,” jelasnya.
Gadai Oke memprediksi bahwa saat Ramadan dan menjelang Lebaran, transaksi penyaluran bisa meningkat sebesar 2,53%. Adapun barang yang paling banyak digadaikan pada momen tersebut yakni, Handphone, Kamera, Laptop, Sepeda Motor, Emas dan Mobil.
Danioko menargetkan transaksi gadai pada tahun ini bisa mencapai Rp 50 miliar. Adapun target transaksi gadai perusahaan tahun depan naik sebesar 20% atau senilai Rp 60 miliar.
"Untuk mencapai target tahun ini, perusahaan akan memaksimalkan manajemen perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada nasabah," tandasnya.
Selanjutnya: Tesla Siapkan Model Y Lebih Murah untuk Pasar China, Produksi Dimulai 2026
Menarik Dibaca: Ekspansi Klinik Gigi Damessa Terus Berlanjut dengan Pembukaan Cabang Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News