Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Meski begitu dampak dari insentif PPN dinilai belum begitu signifikan karena baru berjalan efektif pada bulan April. "Kalau awal, pengembangan masih dalam proses persiapan-persiapan. sehingga dampaknya besarnya saya rasa akan terjadi di bulan Juni sampai Agustus," kata Heintje.
Sampai akhir tahun, CIMB Niaga optimis ounstanding KPR perseroan bisa tumbuh sebesar 7,5% YoY. Berbagai program terus dilakukan bank ini untuk mendorong penyaluran KPR. Saat ini, perseroan menawarkan beragam program bunga promo mulai dari KPR extra pasti dengan bunga fixed 10 tahun 9,5% dan fixed 15 tahun 12%.
Lalu, ada program primary dengan bunga fixed 3 tahun 5%, fixed 5 tahun 6% dan fixed 6 tahun 6,6%. Program secondary menawarkan bunga fixed 3 tahun 5%, fixed 5 tahun 6% dan fixed 6 tahun 7,6%. Adapula program bunga untuk take over KPR.
Baca Juga: Gandeng Mitra Desa Kebumen, Bank Mandiri lakukan program mewirausahakan petani
Program bunga promo ditawarkan CIMB ini berlaku hingga Juni 2021 dan bakal diperpanjang jika memang permintaannya besar. Pada paruh kedua mendatang, CIMB juga telah menyiapkan beberapa strategi baru dalam memacu penyaluran KPR.
"Kami akan me-lauching plaform digital untuk member club yang akan dinamakan Octo Friend. Ini sistem digital untuk untuk masyarakat yang mereferralkan calon nasabah KPR CIMB," Jelas Heintje.
Sementara Teddy Wishadi GM Divisi Manajemen Produk Konsumer BNI memperkirakan kredit konsumer di kuartal I akan meningkat dari kuartal I, termasuk KPR di dalamnya.
Namun, diperkirakan masih akan tumbuh single digit karena perseroan juga selektif dalam melakukan ekspansi di tengah pandemi yang masih belum berakhir. Per kuartal I 2021, KPR BNI tercatat tumbuh positif dengan outstanding mencapai Rp 46,58 triliun atau naik 4,3% YoY .
Selanjutnya: Transaksi antarbank Himbara naik, dompet digital siap meraup untung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News