Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki bulan Ramadan, perusahaan multifinance ikut merasakan berkah peningkatan permintaan pembiayaan. PT Home Credit Indonesia melihat di awal bulan suci, permintaan pembiayaan mulai melonjak.
CEO Home Credit Indonesia Jaroslav Gaisler menyebut dibanding bulan biasa permintaan pembiayaan bisa naik 25%-40%. Gaisler optimistis momentum ramadan bisa mendorong kinerja pembiayaan pada kuartal II-2019.
"Pada kuartal II, secara histori, kami bisa tumbuh dobel digit. Hal ini seiring dengan perluasan jaringan Home Credit di 141 kota dan pengembangan produk," ujar Gaisler di Jakarta, Kamis (9/5).
Gaisler optimistis pada Ramadan tahun ini rasio pembiayaan bermasalah akan dipertahankan pada level di bawah 1%. Walaupun ia mengaku bakal ada beberapa konsumen yang terlambat melakukan pembayaran cicilan, namun setelah itu akan kembali normal lagi.
Gaisler menyebut sepanjang 2019 ini, Home Credit Indonesia memasang target 100.000 aplikasi pembiayaan setiap bulan.
Catatan saja, dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, Home Credit menargetkan ada peningkatan pembiayaan sebesar 40% menjadi Rp 14 triliun pada 2019.
Sebelumnya, target pembiayaan Home Credit Indonesia pada 2018 adalah sebesar Rp 10 triliun. Akan tetapi, realisasi pembiayaan perusahaan ini pada tahun lalu baru mencapai sekitar Rp 9,5 triliun.
Gaisler menilai target tersebut masih realistis. Alasannya, ia melihat pertumbuhan pembiayaan dari 2017 yang sebesar Rp 5,3 triliun naik menjadi Rp 9,5 triliun pada 2018. Berarti, terjadi kenaikan pembiayaan sekitar Rp 4,2 triliun atau 79%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News