kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Permintaan pembiayaan Home Credit tumbuh hingga 40% saat Ramadan


Kamis, 09 Mei 2019 / 14:04 WIB
Permintaan pembiayaan Home Credit tumbuh hingga 40% saat Ramadan


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki bulan Ramadan, perusahaan multifinance ikut merasakan berkah peningkatan permintaan pembiayaan. PT Home Credit Indonesia melihat di awal bulan suci, permintaan pembiayaan mulai melonjak.

CEO Home Credit Indonesia Jaroslav Gaisler menyebut dibanding bulan biasa permintaan pembiayaan bisa naik 25%-40%. Gaisler optimistis momentum ramadan bisa mendorong kinerja pembiayaan pada kuartal II-2019. 

"Pada kuartal II, secara histori, kami bisa tumbuh dobel digit. Hal ini seiring dengan perluasan jaringan Home Credit di 141 kota dan pengembangan produk," ujar Gaisler di Jakarta, Kamis (9/5).

Gaisler optimistis pada Ramadan tahun ini rasio pembiayaan bermasalah akan dipertahankan pada level di bawah 1%. Walaupun ia mengaku bakal ada beberapa konsumen yang terlambat melakukan pembayaran cicilan, namun setelah itu akan kembali normal lagi.

Gaisler menyebut sepanjang 2019 ini, Home Credit Indonesia memasang target 100.000 aplikasi pembiayaan setiap bulan. 

Catatan saja, dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, Home Credit menargetkan ada peningkatan pembiayaan sebesar 40% menjadi Rp 14 triliun pada 2019. 

Sebelumnya, target pembiayaan Home Credit Indonesia pada 2018 adalah sebesar Rp 10 triliun. Akan tetapi, realisasi pembiayaan perusahaan ini pada tahun lalu baru mencapai sekitar Rp 9,5 triliun.

Gaisler menilai target tersebut masih realistis. Alasannya, ia melihat pertumbuhan pembiayaan dari 2017 yang sebesar Rp 5,3 triliun naik menjadi Rp 9,5 triliun pada 2018. Berarti, terjadi kenaikan pembiayaan sekitar Rp 4,2 triliun atau 79%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×