Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bank Permata terus berupaya meningkatkan permodalan. Ini terlihat dari ekuitas yang tumbuh 21% secara year on year (yoy) pada akhir tahun lalu.
Menurut Sandeep Jain, Direktur Keuangan Bank Permata, pihaknya berupaya mempertahankan tingkat permodalan yang kuat terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dan mengakhiri periode dengan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 13,6%. "Sehingga ekuitas kami tumbuh 21% yoy menjadi Rp 17,1 triliun pada akhir Desember 2014," kata Sandeep dalam keterangan resmi, Jumat (20/2).
Bank Permata juga mencatat sejumlah tonggak penting di sepanjang tahun 2014. Mulai dari kepemilikan 25% saham (equity participation) di ASF dan dua inisiatif untuk peningkatan permodalan berupa: Penawaran Umum Terbatas VI (“Rights Issue) sebesar Rp 1,5 triliun dan penerbitan Obligasi Subordinasi sesuai ketentuan Basel III sebesar Rp 700 miliar.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Desember 2014, modal inti Bank Permata mencapai Rp 13,01 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan 13,13% yoy dibanding akhir tahun 2013 yang mencapai Rp 11,50 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News