kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   19.000   0,99%
  • USD/IDR 16.328   0,00   0,00%
  • IDX 7.412   13,80   0,19%
  • KOMPAS100 1.043   -1,24   -0,12%
  • LQ45 789   0,25   0,03%
  • ISSI 247   -0,47   -0,19%
  • IDX30 409   0,59   0,14%
  • IDXHIDIV20 469   2,73   0,58%
  • IDX80 118   -0,16   -0,14%
  • IDXV30 119   0,05   0,04%
  • IDXQ30 130   0,28   0,21%

PertaLife Bukukan Pertumbuhan Hasil Investasi 48% per Mei 2025


Selasa, 22 Juli 2025 / 05:45 WIB
PertaLife Bukukan Pertumbuhan Hasil Investasi 48% per Mei 2025
ILUSTRASI. PertaLife Insurance mencatatkan hasil investasi sebesar Rp 74,3 miliar per Mei 2025, tumbuh 48% secara bulanan./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/14/03/2023/Perta Life/Perta/Life/PertaLife Insurance.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) mencatatkan hasil investasi sebesar Rp 74,3 miliar per Mei 2025. Angka ini tumbuh 48% secara bulanan (month to month/MtM) dibandingkan capaian April 2025.

Direktur PertaLife Insurance, Sigit Panilih menjelaskan bahwa pertumbuhan hasil investasi tersebut didorong oleh strategi penyesuaian portofolio yang responsif terhadap kondisi pasar, serta ditopang oleh tren penguatan pasar modal.

“Adapun realisasi hasil investasi hingga Mei 2025 telah mencapai 47% dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2025,” ujar Sigit kepada Kontan, Jumat (18/7).

Ia menambahkan, capaian tersebut juga menjadi landasan yang kuat untuk mempertahankan tren pertumbuhan hasil investasi perusahaan hingga akhir tahun ini, dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dan diversifikasi portofolio.

Baca Juga: PertaLife Insurance Akui Target Ekuitas Rp 1 Triliun pada 2028 Jadi Tantangan Berat

Adapun dari sisi komposisi, perusahaan melakukan penyesuaian dalam portofolionya. Terdapat pengalihan alokasi pada instrumen saham dan Surat Berharga Negara (SBN) sebagai bagian dari aksi take profit saat pasar berada dalam kondisi bullish. 

"Dana hasil realisasi tersebut sementara dialihkan ke instrumen yang lebih likuid dan konservatif seperti deposito dan reksadana pasar uang," tuturnya.

Sigit mengatakan, aksi tersebut juga bentuk dari pengelolaan dana yang efisien, sebelum nantinya akan dialokasikan kembali ke instrumen investasi yang lebih agresif sesuai dengan arah pasar ke depan.

Sebagai informasi, data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan hasil investasi industri asuransi jiwa tumbuh 75% secara month to month menjadi Rp 15,6 triliun per Mei 2025, dari posisi sebelumnya Rp 8,91 triliun pada April 2025.

Selanjutnya: Cek Penerima Di Bsu.kemnaker.go.id, BSU Ketenagakerjaan Tersisa 2,1 Juta Orang

Menarik Dibaca: Bunga Telang Ternyata Punya Banyak Manfaat lo, Ini Dia Khasiatnya untuk Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×