Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perta Life Insurance (PertaLife) mencatat pendapatan premi bruto Rp 1,25 triliun atau tumbuh sebesar 38,73% secara year on year (YoY) di sepanjang tahun 2024.
Direktur Utama PertaLife Insurance, Hanindio W. Hadi menjelaskan bahwa realisasi ini juga melampaui target dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) perusahaan sebesar 15,16%.
"Kinerja ini didorong oleh strategi ekspansi produk dan penetrasi pasar yang efektif optimal, khususnya melalui produk anuitas, endowment combined dan whole life," kata Hanindio dalam keterangan resminya, Rabu (16/4).
Baca Juga: DPLK PertaLife Catatkan Imbal Hasil Investasi 0,75% per Ferbruari 2025
Di sisi lain, laba PertaLife tercatat senilai Rp 97,18 miliar atau tumbuh 1,09% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun risk based capital atau RBC perusahaan meningkat menjadi 359,66%, jauh di atas ketentuan minimum OJK sebesar 120%
"Rasio biaya operasional terhadap pendapatan premi (BOPO) juga mencapai titik terendah sepanjang sejarah perusahaan, yaitu 12,19%. Ini merupakan penurunan signifikan dari rata-rata historis sebelum transformasi yang berada di atas 22%," tuturnya.
Dari sisi distribusi, kontribusi kanal non-captive meningkat signifikan sebesar 223,77% dibandingkan tahun sebelumnya.
Hanindio bilang, kinerja ini merupakan hasil dari pengembangan produk yang relevan di luar captive melalui kolaborasi dengan institusi strategis di luar Pertamina Group. Meskipun, mayoritas portfolio bisnis perseroan berada di captive market Pertamina Grup.
Baca Juga: DPLK PertaLife Targetkan Return on Investment Capai 6,40% hingga Akhir 2025
Sementara itu, dari sisi pengembangan bisnis, Direktur Pemasaran PertaLife Martino Faishal Saudi menambahkan bahwa perusahaan akan terus meluncurkan produk-produk yang customer centric sesuai kebutuhan pasar melalui digital platform sebagai bagian dari roadmap strategi PertaLife.
"Kami optimistis memasuki tahun 2025 yang semakin menantang, dengan aspek permodalan yang kuat, struktur keuangan yang sehat, serta komitmen kuat untuk menjadi mitra perlindungan jiwa, kesehatan dan pengelolaan dana pensiun yang dapat diandalkan," tuturnya.
Selanjutnya: Bank Digital Makin Ekspansif Salurkan Kredit, Intip Strateginya
Menarik Dibaca: 5 Biji Buah yang Bisa Meningkatkan Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Biji Pepaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News