Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank - bank besar masih mendominasi pertumbuhan aset secara industri. Sebaliknya, aset milik bank - bank mini justru mengalami perlambatan, khususnya di masa pandemi Covid-19.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mayoritas aset industri berasal dari Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 4 dengan modal inti di atas Rp 30 triliun. Per Agustus 2021, aset bank kelas ini naik 11,50% yoy menjadi Rp 5.586,64 triliun, atau mewakili 58,66% dari total aset perbankan.
Sementara sisanya, dari aset bank mini yang pertumbuhannya cenderung melambat. Pada periode yang sama, aset bank Buku 3 hanya tumbuh 0,45% yoy menjadi Rp 2.582,67 triliun dan aset BUKU 2, naik 1,92% yoy, mencapai Rp 939,39 triliun.
Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin menjelaskan, bahwa pertumbuhan aset ditopang oleh penyaluran kredit dan dana pihak ketiga (DPK). Namun kredit bank bank kecil belum tumbuh besar karena sejumlah faktor.
Baca Juga: BEI berkomitmen kembangkan investasi hijau di pasar modal
"Mulai dari persaingan dengan bank-bank besar yang memberikan bunga spesial untuk mendongkrak pertumbuhan kredit," kata Amin, Kamis (2/12).
Kemudian, adanya permasalahan internal dalam menjaga kredit bermasalah (NPL) dan melanjutkan restrukturisasi kredit pasca pandemi nanti. Lalu, adanya persaingan ketat dengan fintech, yang menyedikan pinjaman cepat dan lebih praktis. "Artinya ada persaingan ketat juga dengan fintech selain dengan sesama bank kecil dan juga bank - bank besar," terangnya.
Di sisi lain, bank besar memiliki berbagai keunggulan. Pertama, bank besar memberikan bunga menarik bagi nasabah yang menyimpan uangnya. Sebab bank besar memiliki pendanaan dan kredit yang cukup lebar, serta ditopang modal yang kuat.
Selain itu, bank besar punya kemampuan teknologi dan sebaran jumlah cabang, yang memudahkan untuk mengakuisisi dan menjaga kepercayaan masyarakat. Mereka juga menyediakan berbagai produk menarik, dibarengi kemudahan pelayanan. "Mungkin itu beberapa penyebab kenapa DPK dan aset bank - bank kecil tidak bisa tumbuh sebaik bank-bank besar," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News