kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Pertumbuhan Kredit UMKM Per Agustus Jadi yang Terendah Sepanjang 2024, Ini Kata OJK


Minggu, 13 Oktober 2024 / 14:17 WIB
Pertumbuhan Kredit UMKM Per Agustus Jadi yang Terendah Sepanjang 2024, Ini Kata OJK
ILUSTRASI. Kredit UMKM per Agustus 2024 hanya tumbuh sekitar 4%, terendah sepanjang tahun 2024.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit UMKM belum mengalami kebangkitan. Secara konsisten, pertumbuhan kredit yang menyasar bisnis wong cilik ini terus melambat hingga di Agustus 2024 hanya tumbuh sekitar 4%, terendah sepanjang tahun 2024.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae bilang pertumbuhan kredit tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor. Mulai dari kondisi makro ekonomi serta dinamika global.

Dalam hal ini, Dian menyebutkan di antaranya adalah dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. Untuk dinamika global, termasuk situasi geopolitik yang berpengaruh pada berbagai aspek perekonomian domestik.

Meskipun terdapat tantangan tersebut, Dian berpendapat bahwa Bank tetap optimistis dapat meningkatkan penyaluran kredit kepada UMKM. Tentunya, dengan berbagai dukungan dari Pemerintah dan lainnya.

Baca Juga: Kredit Menganggur Perbankan Kian Menumpuk, Ini Penyebabnya

Lebih lanjut, ia juga memastikan pihaknya bersama Pemerintah dan stakeholders lainnya bakal  secara aktif melakukan koordinasi, evaluasi, dan monitoring atas kondisi UMKM serta efektivitas Instrumen kebijakan yang ada.

“Tujuannya untuk menstimulus kredit UMKM yang sustain dan resilience.,” ujar Dian.

Hal tersebut antara lain melalui program inklusi keuangan berupa perluasan jaringan agen Bank, program subsidi Pemerintah melalui program KUR, serta adanya program insentif berupa kelonggaran likuiditas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×