Reporter: Nadya Zahira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan manajer investasi, PT Schroder Investment Management Indonesia buka suara terkait kabar penjualan perusahaan oleh induknya yang sudah menyebarkan undangan penawaran.
Kabarnya, salah satu yang sedang menjajaki untuk membeli perusahaan tersebut adalah BNI Asset Management (BNI AM). Selain itu, dikabarkan bahwa Schroder mengincar nilai transaksi penjualan sebesar US$ 100 juta, sekitar 20 kali-25 kali EBITDA.
Chief Executive Officer Schroder Investment Management, Michael Tjoajadi memilih untuk tidak memberikan penjelasan yang jelas apakah benar perusahaan akan dijual dalam waktu dekat ini.
Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya secara terus-menerus berdiskusi dengan mitra-mitra potensial untuk memastikan, Schroder Investment Management Indonesia tetap memberikan layanan dan nilai yang unggul bagi nasabah mereka.
Baca Juga: Schroders Menyebut Kebijakan Aturan Full Call Auction (FCA) Perlu Dievaluasi
“Maka dari itu, sebagai sebuah lembaga keuangan yang teregulasi, kebijakan kami adalah tidak memberikan komentar mengenai spekulasi pasar atau rumor tertentu,” kata Michael kepada KONTAN, Senin (21/10).
Sementara itu, Sekretaris Korporasi BNI-AM Akbar Muslim juga memberikan tanggapan terkait rumor bahwa BNI AM akan membeli Schroder Investment Management Indonesia.
Dia menegaskan, sampai dengan saat ini belum mendapatkan informasi apapun, terkait rencana penawaran dari Schroder Investment Management Indonesia, serta bukan ruang lingkup kewenangan Direksi BNI AM untuk memutuskan hal-hal terkait dengan Status Korporat lain diluar BNI AM.
“Maka kami tidak bisa memberikan tanggapan lebih lanjut saat ini, karena bukan ruang lingkup kewenangan Direksi BNI AM untuk memutuskan hal-hal terkait dengan Status Korporat lain diluar BNI AM,” kata dia kepada KONTAN, Senin (21/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News