Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemahaman terhadap produk asuransi kerugian untuk pasar industrial dinilai masih perlu ditingkatkan. Termasuk untuk para pemain di industri pialang asuransi.
Untuk itu, Asosisasi Ahli Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia alias Apari melakukan seminar internasional bagi para ahli pialang. Ada dua produk yang menjadi fokus seminar kali ini, yakni industrial all risk dan business interuption.
Menurut Ketua Apari Bambang Suseno, industrial all risk sebenarnya merupakan hal yang wajib dipahami oleh para pemain pialang. Dimana produk ini relatif mirip dengan property all risk, hanya saja dipasarkan untuk kalangan industrial.
Namun cepatnya perubahan ekonomi global membuat pemain pialang pun harus banyak menyerap banyak informasi baru untuk mengimbangi perkembangan pasar yang ada.
Sementara untuk business interuption, menurutnya belum banyak diaplikasikan di pasar asuransi Indonesia. Produk ini sendiri memberikan pertanggungan saat pemegang polis menderita kerugian keuangan akibat aset produksinya bermasalah sehingga mengganggu proses bisnis.
Bambang menyebut produk ini biasanya dipasangkan dengan produk lain, semisal asuransi properti. Namun selama ini kesadaran dari pasar dinilainya masih rendah untuk memanfaatkan produk business interuption.
"Banyak nasabah yang masih fokus ke perlindungan asetnya saja. Padahal kerugian keuangan akibat tak bisa berproduksi biasanya lebih besar dari pada nilai kerusakan aset," katanya, Senin (15/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News