Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek), perusahaan P2P lending untuk pendidikan, berkolaborasi bersama SIPLah Telkom, dan PT Gyra Inti Jaya dalam mengembangkan ekosistem pendidikan melalui implementasi teknologi.
Tommy Yuwono, Co-Founder dan Direktur Utama Pintek mengungkapkan, dengan membawa tema “Strategi Memperluas Bisnis dan Meningkatkan Penjualan bagi Para Seller SIPLah”, Kolaborasi acara ini menjadi ruang diskusi untuk kerja sama dalam mengembangkan ekosistem pendidikan melalui implementasi teknologi.
Selain itu, memberikan tips dan trik untuk UKM pendidikan yang bergerak dalam pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dalam mengembangkan bisnisnya, serta mengajak UKM pendidikan untuk memanfaatkan peluang melalui SIPLah.
“Kampanye #PintekSobatUKM merupakan bentuk dukungan kami dalam membantu UKM yang memiliki bisnis pada pengadaan kebutuhan pendidikan. Selain menyediakan pendanaan, kami juga aktif untuk mengedukasi agar UKM pendidikan dapat memanfaatkan peluang yang ada di depan mata," kata Tommy dalam siaran pers, Kamis (28/10).
Baca Juga: Berantas pinjol ilegal, pemerintah menggunakan senjata UU ITE
Melalui acara ini, pihaknya berharap seluruh UKM pendidikan di Indonesia dapat berkembang dengan baik, dengan memiliki strategi penjualan yang sesuai, serta modal yang mencukupi. Untuk itu, pihaknya berusaha hadir sebagai fintech pendanaan yang memberikan layanan solutif, relevan, dan mendengar seluruh kebutuhan UKM pendidikan di Indonesia.
“Akses pendanaan yang mudah, cepat, dan terjangkau yang kami berikan dapat mendorong UKM pendidikan mengembangkan bisnisnya luas lagi. Bukan hanya membahas peluang bisnis, pada kesempatan ini kami juga membantu UKM pendidikan untuk memahami produk IT yang sedang dibutuhkan saat ini serta alur distribusinya. Ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap UKM pendidikan di Indonesia,” lanjut Tommy.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menghadirkan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) yang dapat digunakan dalam pengadaan barang dan jasa sekolah yang dilakukan secara daring.
SIPLah diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan efektivitas serta pengawasan pengadaan barang dan jasa sekolah yang bersumber dari dana BOS. Sistem ini yang memfasilitasi UKM yang bergerak di bidang pendidikan untuk menyediakan kebutuhan sekolah seperti buku, seragam, barang elektronik, dan perlengkapan kebutuhan lainnya.
Baca Juga: Di era suku bunga rendah, simpanan nasabah perbankan tetap meningkat
Salah satu mitra SIPLah adalah SIPLahTelkom.com, yang diwakili oleh Rachma Dinayu, selaku Platform Operation SIPLah Telkom mengatakan, sebagai mitra SIPLah, pihaknya ingin terus berkontribusi pada sektor pendidikan dengan memberikan kemudahan pada satuan pendidikan atau sekolah untuk melakukan proses pengadaan barang dan jasa (PBJ) menjadi semakin mudah dan terpercaya.
"Sekaligus mendorong dan menjembatani para UKM dalam melakukan penjualan dan memaksimalkan perannya untuk memenuhi kebutuhan satuan pendidikan atau sekolah, baik barang maupun jasa," ujar Rachma.
Selanjutnya: Genjot digitalisasi, bank bjb luncurkan new digital payment dan gandeng fintech
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News