Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - Bantuan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) semakin luas melalui pinjaman modal Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM). Program pembiayaan dari Permodalan Nasional Madani (PNM) ini tidak hanya memberikan pinjaman modal saja tetapi juga program pelatihan, jasa konsultasi, pendampingan, serta dukungan pengelolaan keuangan serta akses pasar bagi nasabah.
Berdasarkan riset KONTAN, program pelatihan diberikan khusus kepada nasabah PNM ULaMM. Program pelatihan ini berlangsung di seluruh kantor cabang PNM di Indonesia.
Program ini terbagi menjadi Pembinaan Klaster yakni program pembinaan nasabah yang dilakukan melalui pola klasterisasi/pengelompokan. Klaster ditentukan berdasarkan jenis usaha dan lokasi nasabah. Program ini mencakup pelatihan dan pendampingan di berbagai aspek, di antaranya keuangan, produksi, pemasaran, dan kelembagaan.
Baca Juga: Permodalan Nasional Madani (PNM) ULaMM Hadir Untuk Fasilitasi Modal Khusus UMKM
Agar materi yang diberikan mudah dipahami, PNM merancang tiga tema besar dalam kegiatan pelatihan kepada nasabah ULaMM yaitu tema pemasaran, tema pengembangan, dan tema penggunaan aplikasi pencatatan keuangan. Untuk tema pemasaran, PNM memberikan pelatihan UMKM di e-commerce (Shopee, Tokopedia, Lazada, PaDi) dari periode Januari sampai Desember 2022 yang mengangkat tema pemasaran usaha.
Adapun materi-materi yang disampaikan meliputi manfaat memiliki akun e-commerce, tata cara daftar akun e-commerce, dan manfaat pemasaran di e-commerce.
Pada tema pengembangan kemasan, pelatihan difokuskan untuk mendalami pentingnya mengembangkan usaha melalui kemasan. Materi-materi yang disampaikan meliputi manfaat memiliki kemasan, cara melakukan foto produk, membuat logo, serta kemasan yang menarik.
Terakhir, dalam tema penggunaan aplikasi pencatatan keuangan PNM memberikan edukasi menggunakan aplikasi keuangan sebagai cara (tools) bagi nasabah mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan usaha nasabah. Aplikasi yang digunakan antara lain Chatat.Id dan aplikasi Buku Warung.
Salah satu nasabah yang berhasil menjalankan usaha melalui ULaMM adalah Poniman. Melalui modal ULaMM, pria tersebut mengembangkan usaha susu kambing.
Tak hanya memanfaatkan dagingnya saja, dia juga mengolah susu kambing untuk langsung dijual seharga Rp15.000 per liter atau diolah menjadi kerupuk. Kini dirinya memiliki 35 pegawai dan mengembangkan salak organik pula
Baca Juga: Berkenalan dengan ULaMM, Layanan Pinjaman dari PNM
"Awalnya ide susu kambing ini tidaklah populer, sampai akhirnya saya meyakinkan masyarakat untuk menjadi pengolah pangan selain menjadi peternak," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News